Jombang, Jurnal Jatim – Mantan Wakil Ketua PWNU Jawa Timur (Jatim) KH Abdus Salam Shohib atau Gus Salam menanggapi pencopotan KH Marzuqi Mustamar dari jabatan Ketua PWNU Jatim.
Gus Salam mengatakan Lencopotan KH Marzuqi Mustamar dari jabatan Ketua PWNU Jawa Timur berkaiatan dengan kondisi politik saat ini, yang mendekati pelaksanaan pemilihan presiden-wakil presiden tahun 2024.
Sebab kkai lengasuh pondok pesantren Sabilurrosyad, Gasek, Malang itu dinilai tidak bisa sejalan dengan arah dukungan PBNU.
“Karena situasinya saat ini sedang hangatnya politik. Sehingga sulit tidak mengkaitkan dengan politik,” kata Gus Salam yang juga pengasuh pondok pesantren Mambaul Maarif Denanyar Jombang, Jumat (29/12/2023).
“Apalagi dalam pertemuan dengan sejumlah PCNU se Jatim di Hotel Shangri La Surabaya tadi malam itu Ketua Umum PBNU dan Rais Am sempat menyatakan dukungan terhadap pasangan calon presiden-calon wakil presiden nomor dua. Baik secara sorih (jelas) maupun secara kinayah (kiasan),” lanjut Gus Salam.
Cucu pendiri Nahdatul Utama (NU) KH Bisri Syansuri tersebut mengatakan, informasi adanya pernyataan dukungan kepada capres dari PBNU tersebut diterima dari sejumlah pengurus yang turut hadir dalam acara pertemuan PBNU dengan PCNU se Jatim tanpa melibatkan Ketua PWNU KH Marzuqi Mustamar.
“Ada 5 orang yang menyampaikan kepada saya. Kelimanya merasa prihatin yang dalam terhadap sikap dan keputusan PBNU itu,” tandas Gus Salam.
Menurut Gus Salam, alasan pemberhentian KH Marzuqi Mustamar dinilai tidak bisa bekerjasama dengan Syuriyah PWNU. Padahal hubungan PWNU dengan Syuriyah harmonis.
“Hubungannya bagus, tidak ada masalah. Pemberhentian tersebut muncul karena ada oknum di dalam PWNU sendiri yang menginginkan penggantian KH Marzuqi tanpa melalui konferensi,” tambah Gus Salam.
Sikap Gus Salam sebagai warga nahdliyin juga sangat prihatin atas sikap PBNU yang langsung menjatuhkan vonis tanpa melalui tabayun kepada KH Marzuqi Mustamar langsung.
“Mestinya PBNU tabayun dulu, apakah benar kondisinya seperti yang diterima PBNU,” katanya.
Diapun minta kepada PBNU agar setiap melakukan pertemuan dengan PCNU juga melibatkan PWNU.
“Karena yang sering terjadi selama ini, PBNU menggelar pertemuan dengan PCNU-PCNU di Jatim tapi tidak mengundang PWNU,” kata Gus Salam.
Pemberhentian KH Marzuqi Mustamar dari jabatan Ketua PWNU tetuang dalam Surat Keputusan PBNU nomor 274 tertanggal 16 Desember 2023 ditandatangani Ketua PBNU KH Yahya Cholil Staquf dan Rais Am KH Miftachul Akhyar.
Gus Salam mengaku belum bisa menjelaskan sikap kiai Marzuki terkait pencopotan dari jabatan ketua PWNU Jatim tersebut.
“Saya belum mendapat informasi mengenai tanaggapan KH Marzuqi atas pemberhentian tersebut. Saya juga belum bertemu dengan beliau,” ujar Gus Salam.
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com