Jombang, Jurnal Jatim – Siswa Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Jombang Jawa Timur yang kena lemparan kayu hingga kepala bocor trauma tak mau sekolah lagi alias mogok sekolah.
“Anaknya masih belum mau bersekolah lagi,” kata kuasa hukum keluarga korban, Febri Kurniawan Pikulun dikonfirmasi, Selasa (3/10/2023).
Ia menyatakan, sejak kasus pelemparan kayu yang berakibat kepalanya bocor itu, korban menyatakan tidak mau sekolah di tempatnya bersekolah dulu.
“Yang bersangkutan menyatakan tidak mau sekolah. Tentu itu kita sayangkan ya,” ujar pria yang juga menjadi Ketua Komnas Perlindungan Anak Jawa Timur ini.
Baca berita sebelumnya: Miris, Anak SD di Jombang Terkena Lemparan Kayu Hingga Kepala Bocor
Menurut Febri, keengganan korban untuk bersekolah dikarenakan mengalami trauma. Sebab, selama ini korban yang masih kelas 1 SD itu, mengaku kerap menjadi korban bully maupun olok-olokan teman-temannya.
Mirisnya, tidak hanya menjadi korban bully fisik, ia juga kerap menjadi olok-olokkan temannya lantaran latar belakang ekonomi keluarganya.
Febri mengakui, secara ekonomi, keluarga korban disebutnya termasuk ekonomi menengah ke bawah. Bahkan, ayah korban kini harus berada di Timor Leste menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) agar dapat menghidupi ekonomi keluarganya.
“Korban trauma ya atas kejadian itu. Ia tidak mau sekolah lagi. Katanya, ia juga sering jadi bahan olok-olok teman-temannya karena miskin,” ujarnya.
Selain faktor itu, sikap dari pihak sekolahan yang juga tidak mendukung korban, disebutnya membuat orang tua korban juga tidak mau anaknya melanjutkan sekolah di tempat tersebut.
“Iya rencana nya seperti itu (pindah sekolah). cuma kita dari pihak komnas, PH (kuasa hukum) dan penyidik merayu anak agar tetap di sekolah yang lama,” ujarnya.
Dikatakan Febri, untuk menemukan solusi terbaik, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan audensi dengan para pihak yang terkait.
“Dalam waktu dekat saya akan melakukan audensi baik dengan pihak sekolah maupun pihak terkait lainnya,” kata pria berkacamata ini.
Perlu diketahui, kasus itu sudah masuk dalam ranah penyelidikan polisi. Kasus itu terjadi di sekolah korban Kecamatan Kabuh Jombang pada Senin (25/9/2023) lalu di saat jam istirahat.
Pelaku pelemparan kayu yang menyebabkan kepala korban bocor telah dilaporkan secara pidana.
Laporan itu tertuang dalam laporan polisi nomor LP/B/258/IX/2023/SPKT/Polres Jombang/Polda Jawa Timur.
Kasatreskrim Polres Jombang AKP Aldo Febrianto mengungkapkan polisi sudah melakukan penyelidikan atas insiden itu.
Penyidik Satreskrim Polres Jombang telah memintai keterangan ibu korban dan anaknya. Sedangkan, siswa kelas 1 SD tersebut juga sudah dilakukan visum sebagai bahan penyelidikan.
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com.