Resmi Dilantik, Berikut Daftar 7 Kepala KUA Baru di Lingkungan Kemenag Tuban

Tuban,  – Sejumlah Kepala Kantor Urusan (KUA) di lingkungan Tuban resmi berganti. Ada yang promosi dan ada pula yang jabatan.

Ada orang yang berganti. Mereka telah dilantik oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) , Ahmad Munir, Jumat (11/8/2023).

Berikut daftar tujuh Kepala KUA baru di lingkungan Kemenag Kabupaten Tuban Jawa Timur. 

Samin Ashari, promosi dari pada KUA Semanding menjadi Penghulu dengan tugas tambahan sebagai Kepala KUA/PPAIW Kecamatan Singgahan.

Muhammad Afif, promosi dari penghulu pada KUA Kecamatan Tuban menjadi Penghulu dengan tugas tambahan sebagai Kepala KUA/PPAIW Kecamatan Kenduruan.

Imam Bukori mutasi, dari penghulu dan Kepala pada KUA Kecamatan Merakurak menjadi Penghulu dengan tugas tambahan sebagai Kepala KUA/PPAIW Kecamatan Tuban.

Nurul Yaqin Anas, mutasi dari penghulu dan Kepala pada KUA Kecamatan Kerek menjadi penghulu dengan tugas tambahan sebagai Kepala KUA/PPAIW Kecamatan Merakurak. Muslimin, mutasi dari penghulu dan kepala pada KUA Kecamatan Parengan menjadi penghulu dengan tugas tambahan sebagai Kepala KUA/PPAIW Kecamatan Kerek.

Muslih, mutasi dari penghulu dan kepala pada KUA Kecamatan Grabagan menjadi penghulu dengan tugas tambahan sebagai Kepala KUA/PPAIW Kecamatan Parengan.

Terakhir Mudaya, penghulu dan kepala pada KUA Kecamatan Krnduruan menjadi penghulu dengan tugas tambahan sebagai Kepala KUA/PPAIW Kecamatan Grabagan.

Usai melantik, Kakankemenag Tuban memberikan pengarahan, mutasi dan promosi adalah hal biasa. Ia berpesan kepada para terlantik agar segera menyesuaikan dengan jabatan barunya.

“Bertindaklah seperti Kepala KUA pada umumnya, bekerja sesuai maqom dan kompetensinya,  demikian juga para istri khususnya yang promosi, harus mempunyai visi misi kemana KUA akan di bawa,” katanya.

Selain itu, dikatakan Munir, juga harus bertanggungjawab terhadap yang telah diembankan sebagai pertanggungjawaban atas jabatan.

“Lakukan koordinasi dengan stakeholder terkait, model dan style lama yang kurang baik harus dirubah, terus berinovasi untuk meraih tujuan yang akan dicapai, ingat Kepala KUA adalah wakil Agama yang paling ujung,” ujarnya.

Munir meminta agar semua itu disyukuri dan tidak protes. Paradigma pemimpin termasuk Kepala KUA adalah  keimanan dan ketakwaan kepada Allah.

“Kalau itu diterapkan dan sebagai landasan kinerjanya insyaallah kerja tidak ada pamrih, jujur dan penuh tanggung jawab, bekerja lillah, bukan karena atasan tapi kerja karena semangat yang dilandasi keimanan, kerja yang baik karena mencari ridho Allah semata,” pesannya.

Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com dgoogle news instagram serta twitter Jurnaljatim.com.