Jombang, Jurnal Jatim – Lelaki berinisial ABI ditemukan tewas tergantung tali tampar di dalam rumahnya di wilayah Kecamatan Sumobito, Jombang, Jawa Timur.
Pria 26 tahun itu diduga mengakhiri hidup gantung diri saat istri dan anaknya pulang ke orang tuanya. Diduga ia sedang depresi.
Peristiwa orang meninggal dunia karena gantung diri dilaporkan ke Polsek Sumobito Jombang dan petugas langsung menuju ke TKP.
Kapolsek Sumobito Jombang, AK Sulaiman mengatakan, kejadian gantung diri itu pada Jumat (14/7/2023). Kali pertama yang tahu adalah warga desa sekitar.
“Jenazahnya langsung dimakamkan setelah dilakukan pemeriksaan luar,” kata Sulaiman dalam keterangannya.
Berdasarkan keterangan dari saksi, seminggu sebelum kejadian, lelaki ini mengalami stres atau depresi dan tinggal sendiri di rumah.
“Karena istri dan anaknya pulang ke rumah orang tuanya di wilayah Sidoarjo,” ujarnya.
Kemudian, pada Jum’at sekira jam 07.30 WIB, salah satu warga melihat rumah ABI dalam keadaan terkunci dari dalam. Padahal sepeda motor miliknya ada di depan rumah.
“Saat dilihat dari lubang ventilasi ruangan dapur melihat korban dalam keadaan tergantung di blandar ruang dapur,” katanya.
Pemilik rumah tergantung tali tampar warna biru yang dikaitkan pada blandar. Kejadian itu lalu dilaporkan ke perangkat desa dan diteruskan ke Polsek Sumobito serta Polres Jombang,
Petugas Polsek, puskesmas dan Inafis Polres Jombang langsung bergerak menuju lokasi. Petugas melakukan pemeriksaan dan tidak ada tanda – tanda kekerasan.
“Dalam pemeriksaan jasad tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan yang mengakibatkan kematiannya,” ujarnya.
Jasad lalu dievakuasi untuk disemayamkan dan keluarga membuat pertanyaan untuk tidak dilakukan autopsi serta menerima kejadian tersebut merupakan musibah.
“Jenazah selanjutnya diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan,” ujar mantan Kanit gakkum Satlantas Polres Jombang ini.
Kasus bunuh diri dengan cara tragis bukan kali pertama di Jombang. Pekan lalu, seorang ibu muda juga nekat mengakhiri hidup dengan gantung diri di kamar tidur.
Bunuh diri merupakan tindakan seseorang untuk mengakhiri hidupnya. Bunuh diru merupakan masalah kesehatan jiwa serius yang sering diabaikan masyarakat.
Jika kamu membutuhkan pertolongan atau mengenal seseorang yang membutuhkan bantuan bisa ke psikiater.
Atau kamu bisa menghubungi layanan konseling pencegahan bunuh diri, di nomor telepon gawat darurat (emergency) hotline (021) 500–454 atau 119, bebas pulsa.
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com.