Jombang, Jurnal Jatim – MR (46), seorang pria di Jombang nekat akhiri hidup dengan gantung diri menggunakan seutas tali karet anyaman hitam di dalam rumahnya. Tali itu telah diamankan polisi sebagai barang bukti.
MR ditemukan gantung diri di dalam kamar rumah di Desa Wuluh Kecamatan Kesamben Kabupaten Jombang Jawa Timur, Selasa pagi (30/5/2023) pukul 05.00 WIB.
Kapolsek Kesamben Jombang AKP Achmad membenarkan informasi terkait seorang warga yang ditemukan tewas gantung diri tersebut.
“Dari hasil pemeriksaan terhadap jasad korban diketahui kematiannya murni karena gantung diri,” kata Achmad.
Achmad menjelaskan, Polsek Kesamben menerima laporan adanya dugaan orang meninggal dunia akibat gantung diri sekitar pukul 06.00 WIB.
“Setelah menerima laporan tersebut, anggota Polsek Kesamben bersama unit UGD Puskesmas Blimbing Kesamben mendatangi TKP (Tempat Kejadian Perkara),” ujarnya.
Sesampainya di TKP, mendapati tubuh pelaku gantung diri itu sudah terbarimg di tempat tidur karena sudah diturunkan oleh pihak keluarga dengan cara memotong tali yang dipergunakan untuk gantung diri.
“Pada saat petugas tiba di TKP, korban sudah diturunkan oleh pihak keluarga karena panik melihat korban dalam keadaan gantung diri,” ujar Achmad.
Petugas Puskesmas melakukan pemeriksaan terhadap tubuh pria paruh baya tersebut. Dikatakan Achmad, hasil dari pemeriksaan ditemukan luka bekas jeratan tali pada leher depan.
“Namun tidak ditemukan tanda-tanda akibat kekerasan lainnya seperti penganiayaan,” katanya.
Achmad mengungkapkan, keluarga telah membuat surat pernyataan serta membuat permohonan untuk tidak dilakukan autopsi jenazah. Pihak keluarga menyadari kejadian tersebut merupakan musibah (takdir).
Setelah dilakukan pemeriksaan yakni visum luar, jenazah MR diserahkan kepada keluarga untuk selanjutnya dimakamkan di tempat pemakaman umum desa setempat.
Achmad menambahkan, penyebab MR nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri diduga karena depresi tekanan masalah ekonomi. Hal itu diperkuat dari keterangan pihak keluarga.
“Menurut keterangan pihak keluarga, korban mengalami depresi karena tekanan ekonomi,” pungkas Achmad.
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com






