Jombang, Jurnal Jatim -Puluhan pengendara sepeda motor terjaring polisi yang membubarkan ratusan remaja nongkrong di jalan raya Bypass Mojoagung, Jombang, Jawa Timur, Minggu pagi (2/4/2023).
Pengendara yang diamankan polisi itu rerata kendaraannya tidak sesuai standar pabrikan, di antaranya menggunakan knalpot bising atau brong yang disinyalir akan melakukan balap liar di kawasan Jalan Bypass.
Mereka yang terjaring razia penertiban kawasan Bypass Mojoagung diminta untuk mendorong sepeda motor dan digiring menuju ke Mapolsek Mojoagung, di Jl Raya Gambiran Mojoagung Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Kapolsek Mojoagung Kompol Bambang Setyo Budi mengatakan median jalan di kawasan Bypass Mojoagung Jombang kerap dijadikan tongkrongan atau kongkow anak-anak muda pada Hari Minggu.
Padahal seharusnya berfungsi sebagai Jalan dan bukan untuk tongkrongan. Mereka disinyalir akan melakukan aksi balap liar. Melihat itu, Polsek Mojoagung bekerjasama dengan Satlantas Polres Jombang melakukan penertiban dan pembubaran.
“Yang kongkow-kongkow kita imbau untuk bubar manakala tidak mau bubar, maka kami tindak,” kata Bambang kepada wartawan.
Dalam penindakan itu juga dilakukan pemilahan. Kendaraan yang melanggar peraturan lalu lintas, seperti memakai knalpot brong atau protolan (tidak lengkap sesuai standar) ditindak oleh polisi.
“Yang sepeda motor knalpot brong, protolan, ban kecil berpotensi nanti di luar melakukan balap liar yang kami tindak. Selebihnya kami edukasi dan kami pulangkan,” katanya.
Mantan Kapolsek Jombang ini menegaskan pada penertiban itu, ada 25 kendaraan motor yang diamankan petugas dari lokasi sepanjang Jalan Bypass Mojoagung. Setelah diperiksa, ada 17 kendaraan yang melanggar dan disanksi.
“Pengendara motor protolan, knalpot brong dan lainnya kami tindak tegas sanksi tilang,” kata Bambang tegas.
Bambang mengimbau kepada masyarakat untuk tidak ada lagi main-main maupun duduk duduk di sepanjang median jl Bypas Mojoagung karena mengganggu arus lalu lintas. Jika kedapatan, Bambang memastikan akan menindak tegas.
“Ada dari Mojokerto, Sumobito, Mojowarno yang ke sini, bervariasi juga ada yang Mojoagung. Kami imbau sekali lagi tidak dibuat ajang tongkrongan yang tidak jelas karena itu fungsinya jalan,” kata Bambang menutup.
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com