Jombang, Jurnal Jatim – Gadis belia lolos dari hipnotis oleh pria misterius yang diduga pelaku penculikan. Adalah CT (13), warga Kecamatan Mojoagung, Jombang berhasil kembali pulang kepelukan kedua orang tuanya setelah lepas dari dekapan Orang Tak Dikenal (OTK).
Setelah selamat, pelajar SMP tersebut menceritakan kronologi kejadian hingga ia dibawa oleh terduga pelaku penculikan berkedok hipnotis.
“Di warung terus diajak beli paketan, terus berangkat,” kata CT kepada wartawan di rumahnya, Senin (6/7/2023).
Sambil berusaha mengingat, CT saat diajak oleh terduga pelaku naik sepeda motor sempat mengalami ban bocor di jalan.
“Belok ke tambal ban, saya disuruh beli rokok sama orangnya terus kembali,” ungkapnya.
Sempat ada telepon ke handphone CT, tapi sama pelaku diambil, dimatikan daya. Setelah dari tempat tambal ban diajak ke counter beli voucher paketan. Setelah itu dibawa naik motor oleh pelaku.
“Saya dibawa ke Mojokerto, di Hotel, ke parkiran,” bebernya.
Mengetahui dibawa ke Hotel, CT berusaha lari sehingga pelaku ajak pulang. Sempat mau parkir motor tapi orangnya belok ke warung sementara saya disuruh beli permen.
“Habis beli permen ternyata orang sudah gak ada,” ceritanya.
Lantas CT mengaku minta tolong pemilik warung. Oleh pemilik warung CT lantas dibawa pulang ke rumahnya. “HP saya dibawa pelaku,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala desa setempat di Kecamatan Mojoagung, Nur Ainur Bai membenarkan peristiwa dugaan penculikan bermodus hipnotis itu. Kejadiannya setelah zuhur, anak itu menggantikan neneknya atau ibunya menjaga warung.
“Neneknya dan ibunya pulang ke rumah untuk salat zuhur,” terang Nur Ainur kepada wartawan, Senin (6/3/2023).
Lanjut, menurut Nur Ainur setelah ibu dan neneknya kembali ke warung, anaknya sudah tidak ada. Usut punya usut ada yang tahu bahwa anak tersebut dibawa kabur oleh seseorang. Bahkan sempat ban motor pelaku bocor didepan rumahnya.
“Tidak jauh dari lokasi, hanya sekitar 400 meter dari warung. Bahkan sempat diajak ke konter juga itu anak,” bebernya.
Antara pelaku dan korban tidak saling mengenal. Namun pelaku beberapa kali mampir ke warung orang tua korban. Setelah tahu hilang dari keterangan orang tua korban, pihaknya menghubungi perangkat desa sekitar kecamatan Mojoagung untuk mencari informasi keberadaan korban.
“Ibunya juga lapor ke Polsek, karena belum 1 kali 24 jam belum bisa ditangani, namun Kapolsek menginstruksikan jajaran untuk membantu pencarian,” ujarnya.
Akhirnya, usai salat Maghrib ada warga dari Mojokerto, dari ketua RT dan warga tokoh masyarakat membawa CT ke rumahnya di Kecamatan Mojoagung.
“Alasannya anak ini linglung gitu saja, anak ini bingung bahkan dikasih anting palsu, gelang palsu, diajak beli permen tahunya ditinggal Di daerah Banjaranyar Mojokerto,” ujarnya.
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com