Wartawan di Jombang Dukung Penanganan Perubahan Iklim dan KTT G20 di Bali

Jombang, Jurnal Jatim – Wartawan di Jombang mendukung pelaksanaan KTT G20 di Bali dan Pidato Presiden Joko Widodo di KTT PBB terkait perubahan iklim (COP26) di Glasgow, Skotlandia pada Senin, (1/11/2021) silam.

Jokowi dihadapan Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson dan Sekretaris Jenderal Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menegaskan komitmen kuat Indonesia dalam membantu menangani perubahan iklim.

“Tentunya mendukung penuh komitmen yang disampaikan oleh Presiden Jokowi itu,” kata salah satu wartawan di Jombang, Moh Syafi’i dari kompas.com, Jumat (4/11/2022).

Adapun pidato yang disampaikan Jokowi dalam youtube sekretariat presiden yakni.

“Perubahan iklim adalah ancaman besar bagi kemakmuran dan pembangunan global. Solidaritas, kemitraan, kerjasama, kolaborasi global, merupakan kunci. Dengan potensi alam yang begitu besar, Indonesia terus bekontribusi dalam penanganan perubahan iklim. Laju deforestasi turun signifikan, terendah dalam 20 tahun terakhir. Kebakaran hutan juga turun 82 persen di tahun 2020.

Indonesia juga telah memulai rehabilitasi hutan mangrove seluas 600 ribu hektare di 2024, terluas di dunia. Indonesia juga telah merehabilitasi 3 juta lahan kritis antara tahun 2010 sampai 2019. Sektor yang semula menyumbang 60 persen emisi Indonesia akan mencapai carbon net sink, selambatnya tahun 2030.

Di sektor energi kami juga terus melangkah maju. Dengan pengembangan ekosistem mobil listrik, pembangunan pembangkit listrik tenaga surya terbesar di Asia Tenggara, pemanfaatan energi baru terbarukan termasuk biofuel, serta pengembangan industri berbasis clean energy termasuk pembangunan kawasan industri hijau terbesar di dunia, di Kalimantan Utara.

Tetapi hal itu tak cukup. Kami terutama negara yang mempunyai lahan luas yang hijau dan berpotensi dihijaukan, serta negara yang memiliki laut luas yang potensial menyumbang karbon, membutuhkan dukungan dan kontribusi dari internasional, dari negara-negara maju. Indonesia akan terus memobilisasi pembiayaan iklim dan pembiayaan inovatif serta pembiayaan campuran, obligasi hijau, dan sukuk hijau.

Penyediaan pendanaan iklim dengan pendanaan negara maju merupakan game changer dalam aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim di negara-negara berkembang. Indonesia akan dapat bekontribusi lebih cepat bagi net zero emissions dunia.

Pertanyaannya, seberapa besar kontribusi negara maju untuk kami? Transfer teknologi apa yang bisa diberikan? Ini butuh aksi, butuh implementasi secepatnya. Selain itu carbon market dan carbon price harus menjadi bagian dari isu perubahan iklim. Ekosistem ekonomi karbon yang transparan, berintegritas, inklusif, dan adil harus diciptakan.

Sebelumnya, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jombang mendukung pelaksanaan konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Indonesia, di Denpasar Bali pada 15-16 November 2022. The Group of Twenty atau G 20 merupakan forum kerjasama multilateral terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa.

Negara-negara yang tergabung dalam G20 di antaranya Indonesia Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Perancis, Tiongkok, dan Turki.

Ketua PWI Jombang Sutono mengaku bangga sebagai warga negara Indonesia. Pasalnya Indonesia telah dipercaya menyelenggarakan event Internasional sekelas G20.

“Tentu ini prestasi yang membanggakan bagi Indonesia. Kami selaku pelaku jurnalis dari awak media turut mendukung suksesnya event Internasional tersebut,” katanya, Selasa 11 Oktober 2022 lalu.

Ketua PWI Jombang dua periode ini menambahkan, ada beberapa keuntungan yang akan didapat oleh Indonesia dalam forum itu. Sebab dalam forum G20 nanti akan membahas isu-isu global yang terutama terkait dengan ekonomi, seperti stabilitas keuangan, perdagangan, kebijakan, dan keberlanjutan.

“Terutama disektor ekonomi Indonesia saat ini tengah berjibaku untuk membangkitkan ekonomi masyarakat pasca pandemi Covid-19,” ujarnya.

Perlu diketahui, penunjukan Indonesia sebagai Presidensi G20 di 2022 diumumkan dua tahun lalu, saat berlangsungnya G20 Arab Saudi di Riyadh pada 21-22 November 2020 silam.

Secara resmi, Indonesia ditetapkan untuk memegang presidensi G20 dari 1 Desember 2021 hingga akhir 2022. Itu pertama kalinya Indonesia mendapatkan kepercayaan untuk menyelenggarakan pertemuan penting ini.

KTT G20 Indonesia 2022 mengusung tema “Recover Together, Recover Stronger”. Melalui tema itu Indonesia ingin mengajak seluruh dunia untuk saling bahu membahu, saling mendukung untuk pulih bersama, serta tumbuh lebih kuat dan berkelanjutan.

Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com