Bojonegoro, Jurnal Jatim – Ketekunan membuat kerajinan tas dari benang rajut yang dilakukan perempuan disabilitas Nia Sari (20), warga Desa Gamongan, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro, terbayar dengan pundi uang dari penjualan karyanya.
Gadis asal Bojonegoro itu memang selama ini terus bersemangat dan tidak pernah berhenti berkreasi meski memiliki keterbatasan.
Putri pasangan dari Kurlan dan Siti Rukayah itu merupakan anak penyandang disabilitas tunawicara. Dengan keterbatasannya, Nia Sari bersemangat terus membuat karya.
Siti Rukayah menceritakan, Nia tunawicara sejak lahir. Namun keterbatasan anaknya itu mempunyai kelebihan dan semangat yang luar biasa. Yakni memiliki keahlian membuat tas rajut.
Menurut Siti Rukayah, anaknya menekuni kerajinan membuat tas rajut semenjak masih duduk di bangku SMP, yakni tahun 2016 lalu.
“Alhamdulillah Nia bisa membuat berbagai motif dan corak tas rajut yang menarik. Sehingga tas rajutnya ini diminati berbagai kalangan dari orang tua dan anak muda,” kata Rukayah mengutip situs resmi Pemkab Bojonegoro, Sabtu (19/11/2022).
Nia Sari memerlukan waktu kurang lebih 4 hari untuk pembuatan satu tas. Untuk satu bulan bisa membuat 10 tas dengan berbagai ukuran dan motif. Semua tergantung permintaan pemesan. Harga yang dipatok bervariasi mulai dari Rp50 ribu hingga Rp300 ribu tergantung motifnya.
Untuk pemasaran banyak melalui media sosial Facebook. Sementara untuk pelanggan tas rajut karya Nia Sari itu berasal dari berbagai wilayah di Kabupaten Bojonegoro seperti Ngraho, Padangan, Purwosari hingga luar daerah seperti Kabupaten Blora.
Sejauh ini, dikatakan Rukayah, kendala yang dihadapi anaknya yakni pemasaran saja karena hanya melayani permintaan dari pelanggan saja. Karena hanya seorang diri membuat tas rajut atau tak ada karyawan, Sehingga kalau ada pesanan banyak, Nia Sari kewalahan.
“Mbak Nia ini selain bisa membuat tas rajut juga bisa potong rambut. Jadi dia ini multitalent,” tutur Rukayah.
Untuk diketahui, rumah produksi berada di Desa Gamongan Dusun Gamongan, RT 3 RW 4, Kecamatan Tambakrejo, Bojonegoro, Jawa Timur.
Camat Tambakrejo Zeny Bachtiar mengaku sangat mendukung dan mensuport penuh potensi Nia yang membuat tas rajut khas Desa Gamongan. Menurutnya, karya Nia bisa menjadi ikon Kecamatan Tambakrejo.
“Saya berharap kerajinan tas rajut asli Gamongan ini nantinya bisa dikenal halayak luas dan bisa go nasional bahkan manca negara,” ujarnya.
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com.