Jombang, Jurnal Jatim – Mayat misterius yang ditemukan warga di Jombang, Jawa Timur ternyata ada kalung jimat dan jam tangan anak muda. Mayat menyumbat di saluran air (irigasi) Dusun Kedungboto, Desa Balongsari, Kecamatan Megaluh, Kamis (11/8/2022).
Mayat berjenis kelamin laki-laki itu pertama kali diketemukan oleh petugas pengelola air desa bernama Sholeh (50) warga setempat.
Sholeh menceritakan, pagi itu ia aktivitas untuk mengairi sawah. Namun terjadi ada sumbatan yang mengakibatkan kebocoran dari pipa terpal diameter 2 meter di tengah. Sumber sumbatan dicari dan ditemukan ujung saluran terpal menggelembung.
“Saya mengairi sawah, pintu air saya buka, tapi air tidak bisa mengalir ke arah timur, saya raba, ada menggelembung, saya sobek terpal, saya kira bangkai hewan, ternyata ada kaki mengambang,” katanya di sekitar lokasi penemuan mayat.
Sesaat setelah penemuan mayat, Sholeh melaporkan kejadian itu kepada perangkat desa dan diteruskan ke aparat kepolisian.
Posisi mayat, menurut Sholeh menyumbat saluran air yang terbuat dari terpal biru. Saat dikeluarkan dari arah timur maupun barat ia mengaku kesulitan. Satu-satunya cara yakni dengan menyobek saluran terpal yang ada.
“Dalam saluran terpal, mayat diambil dari timur masih jauh berjarak 10 meter tidak bisa, diambil dari barat jaraknya 30 meter, akhirnya terpal pas posisi mayat saya sobek pakai sabit,” ujarnya.
Lantas keluar sesosok mayat. Sholeh awalnya mengira itu adalah anakan sapi, ternyata mayat manusia. Warga sekitar pun dipanggil untuk mengangkat mayat, namun tidak ada yang berani.
“Mayat pakai jam tangan anak muda, di saku sebelah kanan ada uang sekitar 30 ribu, KTP tidak ada, ada juga kalung semacam jimat,” ujarnya.
Sholeh bilang, jasad tersebut bukan orang dari desanya. Bisa saja orang tenggelam atau orang gegeran karena sakit hati. Namun, kalaupun orang tenggelam, pasti mayatnya mengambang dan ditemukan warga sekitar.
“Kalau orang hanyut perkiraan saya bukan, pasti sudah ketemu orang Kedungsari (tetangga dusun), orang itu ada musuh terus dimasukkan gorong-gorong bisa,” katanya menandaskan.
Polisi yang ke lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Kondisi jasad yang sudah membusuk juga diperiksa oleh petugas medis dari Puskesmas BLUD Megaluh.
“Diperkirakan meninggal sudah lebih dari tujuh hari,” kata Kapolsek Megaluh Iptu Wawan Purwoko dalam keterangannya.
Ia mengatakan, petugas tidak menemukan identitas korban. Sejumlah warga sekitar juga tidak mengenal korban. Adapun ciri ciri mayat yakni memakai baju koko warna hijau bergaris hitam.
Pihak kepolisian belum dapat menyimpulkan penyebab kematian korban dan masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Guna kepentingan penyelidikan, jasad korban kemudian dievakuasi ke kamar jenazah rumah sakit umum daerah (RSUD) Jombang.
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com.