Jemaah Haji Lamongan Meninggal Dunia di Tanah Suci jadi 2 Orang

, Jurnal Jatim Jemaah haji asal Lamongan, Jawa Timur yang meninggal dunia di Tanah Suci bertambah menjadi dua orang menjelang diterbangkan ke tanah pada 18-19 Juli 2022 ini.

Jemaah haji yang meninggal di Tanah Suci Mekkah Adalah Makhulah binti Sumiin (55), warga Kelurahan Babat. Almarhum telah dimakamkan di tempat pemakaman Sharae, Makkah.

Sebelumnya satu orang jemaah Lamongan yang meninggal dunia adalah Bawuk binti Karso Samirun dari Desa Tunggul, Kecamatan Paciran, Lamongan.

Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Kantor Kemenag Lamongan, Banjir Sidomulyo mengatakan, total sudah ada dua jemaah haji asal Lamongan yang wafat saat menunaikan haji 2022. Sementara jemaah haji yang berangkat ke tanah suci berjumlah 742 orang.

“Iya meninggal dunia beberapa hari yang lalu dan almarhum sudah dimakamkan di Sharae, Makkah. Hingga saat ini sudah ada dua jemaah haji kita yang meninggal dunia,” kata Banjir, Senin (18/7/2022)

Rencananya jemaah haji asal Lamongan dijadwalkan akan pulang pada 18 – 19 Juli 2022 mendatang. Pemulangan jemaah haji akan dibagi menjadi 2 kloter yaitu, kloter 4 dengan jumlah 444 orang jemaah haji yang diperkirakan tiba di Bandara Juanda Sidoarjo, pada pukul 14.10 menit WIB.

“Kloter 5, dengan jumlah 296 jemaah haji, ditambah gabungan jemaah haji asal yang diperkirakan tiba di Bandara Juanda Sidoarjo pada pukul 10.05 WIB,” ujarnya.

Untuk, para jemaah haji yang tidak bergejala dan hasil PCR-nya negatif saat kembali ke Indonesia maka tidak perlu melakukan . Meski begitu, mereka harus tetap melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah mereka masing-masing. Namun jika ada indikasi, ada gejala dan hasil PCR positif, maka akan dirujuk ke RS khusus COVID-19.

“Kalau hasil PCR negatif, maka harus isolasi mandiri di rumah, dalam pantauan atau monitoring Dinkes Kabupaten selama 21 hari. Hal ini sesuai hasil rapat gabungan PPIH Demarkasi Surabaya bersama KKP, Dinkes Jatim,” tandasnya.

Kloter pertama telah tiba

Sementara, jemaah haji Debarkasi Surabaya, Jawa Timur yang tergabung dalam kloter) pertama telah tiba di tanah air dengan selamat melalui Terminal 2 Udara Internasional Juanda Minggu (17/1/2022) pukul 06.25 WIB kemarin.

Terbang dengan pesawat Saudi Arabian Airlines nomor penerbangan SV 5004, 450 jemaah haji yang berasal dari Tuban dan Bojonegoro itu turun melalui garbarata maupun tangga manual untuk menuju angkutan haji yang telah disediakan oleh Panita Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surabaya.

“PPIH Jawa Timur telah menyediakan 11 bus angkutan haji kloter awal ini. Selanjutnya jemaah akan melalui serangkaian pemeriksaan di Asrama Haji Debarkasi Surabaya sebelum kembali ke daerah masing-masing,” kata Sekretaris PPIH Debarkasi Surabaya, Abdul Haris, Minggu (17/7/2022).

Saat kedatangan jemaah di bandara terdapat 4 orang menggunakan kursi roda dan dalam keadaan sehat. Sedangkan 1 orang mengalami sesak dan kemudian dibawa ke RS Haji menggunakan ambulans untuk mendapat pemeriksaan lebih lanjut.

Selanjutnya, jemaah lainnya akan menjalani serangkaian pemeriksaan saat tiba di Asrama Debarkasi Surabaya. Pemeriksaan yang dilakukan yaitu meliputi skrining suhu tubuh serta Test PCR atau dan booster.

“Bagi yang suhu badannya di atas 37,5° C atau memiliki gejala batuk, pilek, pusing akan di dilakukan PCR. Sedangkan bagi jemaah lainnya akan dilakukan swab antigen,” katanya.

Kabupaten Tuban juga telah menyiapkan 10 bus untuk membawa kembali jemaah haji berikut pendukungnya yaitu mobil ambulans dan 6 tenaga kesehatan.

Dapatkan update menarik hanya di Jurnaljatim.com, jangan lupa follow  jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com.