Warga di Jombang Demo Desak Perangkat Desa Pungli Bansos Migor Dipecat

Jombang, – Aksi unjuk rasa yang dilakukan belasan orang warga Desa Gumulan Kecamatan Kesamben, Jombang, Jawa Timur menuntut dua setempat dipecat digelar Kamis (9/6/2022).

Aksi demonstrasi warga dilakukan di kantor desa setempat. Mereka menuntut dua orang perangkat desa dipecat lantaran diduga telah melakukan pungli kepada puluhan penerima bansos minyak goreng (migor) di desanya.

Ada sekitar 15 warga yang menggeruduk kantor desa. Mereka membawa sejumlah poster bernada protes. Sambil membentangkan poster, massa berteriak meminta dua orang perangkat desa keluar menemui mereka.

Menurut koordinator aksi Ahmad Syahril, aksi demonstrasi warga meluruk kantor desa merupakan yang kedua kalinya. Pada demo sebelumnya juga sempat dilakukan puluhan warga lainnya.

“Ini menanyakan keputusan pak Pj Kades juga pak Camat soal keluhan kami pada demo sebelumnya,” ungkap Syahril kepada .

Ia mengatakan, dua perangkat Desa Gumulan diduga melakukan pungli kepada penerima bansos migor atau yang disebutnya Bansos PKL. yang warga terima dari , dipotong oleh dua .

“Masing-masing Rp100 ribu yang tahap satu, dan Rp25 ribu hingga Rp50 ribu yang tahap dua,” katanya menjelaskan.

Dua perangkat desa itu, dalam aksinya juga disebutnya tak bergerak sendiri. Sebagai otak, mereka menyuruh bawahannya yakni untuk mengambil uang di rumah warga.

“Alasannya katanya untuk uang listrik PJU (),” ucapnya.

Karena itu, ia dan warga Gumulan berharap pemerintah desa (Pemdes) Gumulan juga pihak Kecamatan Kesamben agar bertindak tegas kepada kedua perangkat desa itu.

“Kami minta berdua itu dipecat atau dicopot dari jabatannya, karena sudah membuat malu dan mencoreng nama desa,” tegasnya.

Dalam aksi itu, dua orang perangkat desa yang didemo tak terlihat batang hidungnya. Belasan warga kemudian ditemui oleh Sekdes Gumulan Harun.

Namun, saat Sekdes Harun dikonfirmasi oleh wartawan tak memberikan keterangan terkait permasalahan yang didemo warganya. Harun memilih bungkam dengan alasan takut salah.

“Kami hanya fasilitasi (untuk kebenaran pungli,Red) kita tidak bisa jawab, takut salah nanti,” kata Harun singkat.

Dapatkan update menarik lainnya hanya di Jurnaljatim.com, jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com.