Jombang, Jurnal Jatim – Bangkai kendaraan sepeda motor yang ikut tercebur ke sungai Brantas Jombang, Jawa Timur bersama satu keluarga yang menumpangi pada Sabtu sore (9/4/2022) telah ditemukan tim SAR gabungan di hari ke dua pencarian korban, Minggu (10/4/2022).
Informasi yang diperoleh Jurnaljatim.com, kendaraan sepeda motor itu ditemukan pada pukul 11.00 WIB. Motor yang ditemukan jenis Honda Vario warna putih berpelat nomor L 3918 ED di dasar sungai Brantas. Saat ini motor tersebut telah dievakuasi petugas.
Kapolsek Megaluh Jombang, AKP Soesilo membenarkan telah ditemukannya bangkai kendaraan sepeda motor yang diduga kuat milik korban yang tercebur sungai dari atas perahu tambang di Brantas Jombang.
“Betul mas, (sepeda motor ditemukan hari ini),” kata AKP Soesilo dikonfirmasi pada Minggu (10/4/2022) siang.
Sepeda motor matik tersebut ditemukan tim gabungan BPBD Jombang yang melakukan penyisiran untuk mrncati korban di sungai Brantas. Motor ditemukan beberapa meter dari lokasi kejadian korban tercebur sungai.
“Kendaraan sepeda motor ditemukan kurang lebih 15 meter dari lokasi kejadian,” ungkap AKP Soesilo.
Hingga kini, petugas masih terus melakukan pencarian terhadap satu korban yang tercebur sungai Brantas. Korban yang belum ditemukan adalah Mohamad Iswahyudi (29).
Sebagaimana diketahui, peristiwa kecelakaan air satu keluarga terjun bebas ke sungai Brantas, Desa Megaluh, Jombang pada Sabtu sore (9/4/2022) sekitar pukul 16.00 WIB.
“Satu orang (suami) masih belum ditemukan dan ini masih dalam pencarian tim BPBD Jombang,” kata Kapolsek Megaluh AKP Soesilo dikonfirmasi di lokasi kejadian, Sabtu malam (9/4/2022).
Satu keluarga terdiri dari ayah, ibu dan anak yang tercebur sungai brantas dari atas perahu tambang yakni Mohamad Iswahyudi (29) dan istrinya Imroatul Azizah (28) serta anaknya M Naufal Falakhuddi (8) warga Desa Gempolpait, Desa Banjardowo, Jombang.
Sebelum kejadian, satu keluarga tersebut menumpang perahu tambang berukuran tidak terlalu besar dari Plandaan menyeberang ke Megaluh. Mereka dari rumah saudaranya di Plandaan dan hendak pulang ke rumahnya di Banjardowo.
“Dia dari arah Plandaan, informasinya dari rumah saudaranya, mau pulang ke Desa Banjardowo, Kecamatan Jombang, rumahnya sendiri, ” kata AKP Soesilo, Sabtu (9/4/2022) malam.
Saat di atas perahu tambang, motor matik dengan teknologi Idling Stop System yang ditumpangi korban dalam keadaan mati. Namun perahu belum sampai pinggir tempat bersandar, sang anak berusia sekitar delapan tahun itu menarik tuas gas motor.
Akibatnya ketiganya terjun ke dalam sungai bersama sepeda motor yang mereka naiki. Naufal berhasil diselamatkan operator perahu divantu penumpang lainnya.
Sementara ibunya ditemukan meninggal dunia sekitar 50 meter dari lokasi awal kejadian. Sedangkan sang ayah hingga kini belum ditemukan.
“Istrinya ditemukan dalam kondisi meninggal, jenazah sudah dibawa ke RSUD Jombang, untuk suaminya belum ketemu. Dan anaknya di rumah keluarganya di Plandaan,” ujarnya.
Dapatkan update berita menarik lainnya hanya di Jurnaljatim.com, jangan lupa follow jurnaljatim.com di Google News.