Surabaya, Jurnal Jatim – Pasien COVID-19 varian Omicron sudah terdeteksi di Jawa Timur. Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur dr. Erwin Astha Triyono pun membenarkan adanya pasien COVID-19 varian Omicron pertama di wilayah setempat.
Meski begitu, Erwin belum memberikan jumlah pasien yang terinfeksi dan riwayat perjalanan pasien sebab masih dalam tahap koordinasi.
“Benar (ada pasien terinfeksi COVID-19 varian Omicron). Nanti akan disiapkan materi pers release, koordinasi antara tim humas, Dinkes Surabaya dan Jatim,” ujar Erwin, Minggu (2/1/2022).
Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setdaprov Jatim yang menaungi Humas Pemprov Jatim Moh. Ali Kuncoro mengaku mendapatkan pesan tertulis dari Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soetomo Surabaya dr. Joni Wahyuhadi.
“Bapak ibu semuanya, mohon dengan hormat prokes (protokol kesehatan) ditingkatkan. Oleh karena Omicron sudah terdeteksi di sekitar kita. From (dari) dr. Joni Direktur RSUD (dr) Soetomo,” ujarnya.
“Untuk lebih faktualnya mohon langsung berkomunikasi dengan dokter Joni,” ujar Ali menambahkan.
Sementara itu, dr. Joni hingga saat ini belum merespons saat dihubungi. Data Satgas Penanganan COVID-19 Jatim menunjukkan, untuk penambahan kasus baru terpantau ada 15 pasien pada Sabtu (1/1/2022).
Menjadikan total kasus aktif sebanyak 98 pasien. Sedangkan total kasus selama pandemi 400.081 orang, sebanyak 370.237 sembuh dan 29.746 meninggal dunia.
Kasus Omicron bertambah 68 orang
Sementara itu, hingga Jumat (31/12/2021) lalu, Kasus Omicron di Indonesia bertambah 68 orang yang dibawa oleh para pelaku perjalanan luar negeri dari sejumlah negara.
“Ada tambahan 68 kasus, sehingga total kasus konfirmasi di Indonesia sebanyak 136 orang,” kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Nadia mengatakan 68 kasus baru berasal dari pelaku perjalanan luar negeri dan 11 di antaranya merupakan warga negara Indonesia.
“Semua kasus merupakan pelaku perjalanan luar negeri, dengan asal negara kedatangan paling banyak dari Arab Saudi, Turki, Uni Emirat Arab, dan Amerika Serikat,” ujarnya.
Dari 68 kasus konfirmasi Omicron tersebut, sebanyak 29 orang tidak memiliki gejala, 29 orang sakit dengan gejala ringan, satu orang sakit dengan gejala sedang, dan sembilan orang lainnya tanpa keterangan. [*/Ant]
Dapatkan update berita menarik lainnya hanya di Jurnaljatim.com, jangan lupa follow Jurnaljatim.com di Google News.
Editor: Azriel