Bojonegoro, Jurnal Jatim – Indeks Monitoring Center for Prevention (MCP) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur sesuai penilaian KPK memperoleh nilai 75,67 persen. Pemkab Bojonegoro optimis bisa mencapai target yang diberikan KPK yaitu di atas 85 persen.
Direktur Koordinasi Supervisi III KPK RI Brigjen Pol Bahtiar Ujang Purnama menjelaskan, MCP menuntun dinas maupun pemerintah untuk mewujukan tata kelola pemerintahan yang baik. Sebab semuanya berawal dari proses.
“Bukan semata-mata MCP untuk melakukan pencegahan korupsi. Tapi nanti endingnya tata kelola pemerintah menjadi baik dan proses berjalan dengan semestinya. Sehingga lubang-lubang korupsi semakin kecil dan hilang serta oknum akan sulit melakukan penyimpangan korupsi,” katanya ketika menghadiri monitoring dan evaluasi MCP dan tematik program pemberantasan korupsi di ruang angling sharma lantai II, gedung lama Pemkab Bojonegoro, Rabu (22/12/2021).
Bahtiar menambahkan tata kelola yang baik dapat terwujud melalui MCP. Sebab, semua bekerja untuk negara yang diberikan hak dan kewajiban.
Terpisah, inspektur inspektorat Pemkab Bojonegoro Teguh Prihandono mengatakan, kegiatan itu merupakan evaluasi oleh KPK melalui program MCP.
Ada delapan area yang dintervensi dan diawasi KPK. Antara lain perencanaan dan penganggaran APBD (77,1%); pengadaan barang dan jasa (80,3%); perizinan (83,1%); pengawasan APIP (Aparat Pengawasan Intern Pemerintah) (56,6), manajemen ASN (76%); optimalisasi pajak daerah (82,7%); manajemen aset daerah (81,4%); dan tata kelola dana desa (67,8%).
Selain itu, inti evaluasi adalah penguatan pengelolaan lembaga daerah. Teguh mencontohkan manajemen SDM, bagaimana menempatkan orang baik, bagaimana membangun peningkatan kapasitas SDM, dan tata kelola pemerintah yang baik. Misalkan perbaikan sop dan penempatan orang yang tepat.
“Kedatangan KPK ini mendorong supaya akhir tahun bisa tuntas. Artinya, mendekati nilai yang diharapkan KPK yaitu kita mencapai 85 persen minimal. Mudah-mudahan jika tercapai, kemungkinan kita bisa masuk kelompok atas di Jawa Timur. Bojonegoro memiliki nilai sedang yaitu 75,67 persen dari 100,” imbuhnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah, Direktur Koordinasi dan Supervisi Wil. III KPK RI Brigjen Pol Bahtiar Ujang Purnama, Kasatgas Koordinasi dan Supervisi Wil. III KPK RI Edi Suryanto, dan diikuti Sekretaris Daerah beserta Jajaran dan Kepala OPD serta Camat se-Kabupaten Bojonegoro. [Web]
Dapatkan update berita menarik lainnya hanya di Jurnaljatim.com, jangan lupa follow Jurnaljatim.com di Google News.
Editor: Azriel