Nganjuk, Jurnal Jatim – Dinas sosial, pemberdayaan perempuan, dan perlindungan anak Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur mengevakuasi 14 ODGJ (Orang dengan gangguan jiwa termasuk korban pasung untuk dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menur, Kota Surabaya, Jumat (12/11/2021).
Evakuasi orang gila tersebut salah satu upaya mendukung program prioritas Gubernur Khofifah Indar Parawansa yakni Jatim bebas pasung 2023.
Pemberangkatan simbolis dilakukan Sekretaris Daerah Kabupaten Nganjuk Mokhamad Yasin didampingi Kepala Dinsos PPPA Nganjuk Nafhan Tohawi di depan Pendopo Kabupaten setempat. turut juga hadir Kepala Dinsos Provinsi Jawa Timur Alwi.
Sekda Yasin mengungkapkan, kegiatan itu merupakan upaya pemerintah dalam memulihkan serta mengembangkan kemampuan ODGJ pasung, terutama agar dapat melaksanakan fungsi sosialnya secara wajar.
“Untuk itu, kami berharap semoga para ODGJ yang diberangkatkan ke RSJ Menur Surabaya selamat sampai tujuan. Dan juga mendapatkan perawatan yang terbaik,” ujarnya sambil berharap para ODGJ tersebut segera sehat, dan kembali ke keluarga dengan pengawsan Dinsos PPPA.
Kepala Dinsos Provinsi Jawa Timur Alwi memberikan apresiasi kepada Pemkab Nganjuk atas kerja sama selama ini, terutama dalam membebaskan ODGJ yang dipasung selama bertahun-tahun untuk dirawat ke RSJ Menur Surabaya.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam giat ini. Semoga upaya kita mendapat ganjaran dari Yang Maha Kuasa serta bagi klien ODGJ lekas bisa aktivitas sosial seperti biasa,” ujar Alvi.
Sementara itu, Kabid Keperawatan RSJ Menur Basuni mengungkapkan hasil dari visitasi RSJ Menur, semua pasien dari Nganjuk yang dirujuk ke RSJ Menur mengalami gangguan jiwa berat.
“Saat ini kami hanya bisa menerima 14 pasien tadi karena keterbatasan tempat, dan akan kami tindak lanjuti pada gelombang berikutnya untuk pasien yang belum bisa dibawa ke RSJ Menur,” ujarnya. (Web)
Dapatkan update berita menarik lainnya hanya di Jurnaljatim.com, jangan lupa follow Jurnaljatim.com di Google News.
Editor: Hafid