Jombang, Jurnal Jatim – Warga yang sedang mencari rumput di Dusun Juwet, Desa Kedunglosari, Kecamatan Tembelang, Jombang dikejutkan dengan penemuan jenazah Nenek Sriani (72) yang membusuk di areal persawahan Desa setempat, Sabtu, (27/11/2021).
Korban Sriani (75) merupakan warga Dusun Penjalinan, Desa Dukuhklopo, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang. Diperkirakan Sriani sudah meninggal lebih dari tiga hari yang lalu.
Kepala Dusun Juwet, Desa Kedunglosari, Edi Ariyono, jenazah nenek itu awalnya ditemukan beberapa warga yang sedang mencari rumput di sekitar lokasi.
Warga saat itu mencium bau busuk yang sangat menyengat hidung. Setelah dicari, rupanya sumber bau itu ternyata berasal dari jenazah korban yang berada di area sawah
“Awalnya warga yang sedang mencari rumput mencium bau tidak sedap, setelah dicari ketemu mayat, ternyata korban. Mayatnya ada di area sawah Dusun Juwet, posisi korban ada di atas tanah yang tidak ditanami, kondisinya sudah membusuk,” katanya.
Sebelum jenazahnya ditemukan, kata Edi, Sriani telah dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak Minggu, 21 November 2021 lalu. Sriani pergi meninggakan rumah sekitar sore hari namun hingga beberapa hari tidak kembali lagi.
Kelurga korban dan perangkat desa setempat pun berusaha mencarinya, termasuk menghubungi sejumlah desa sekitar. Namun tidak mendapatkan hasil. Dan akhrinya, Sriani ditemukan sudah mrninggal membusuk di tengah sawah yang berjarak sekitar 4-5 kilometer dari rumahnya.
“Minggu lalu dicari keluarganya, sore pergi keluar rumah tidak kembali sampai sekarang, kepala dusun korban (Dusun Penjalinan) ketika itu juga sudah koordinasi dengan kami, sehingga begitu tadi ada kabar penemuan mayat saya langsung koordinasi dengan Kasun Penjalinan dan ternyata benar, itu adalah korban Sriani,” terangnya.
Menurutnya, selama ini korban tinggal di rumah bersama suami dan anaknya. Dugaan awal, korban meninggal karena terpeleset saat berjalan di pematang sawah. Sebab, kondisi korban yang sudah renta dan pikun.
“Beberapa hari belum ada kabar, informasinya korban tinggal sama suami dan anak, biasanya kalau ditinggal kerja itu rumahnya dikunci supaya tidak pergi karena korban sudah pikun pada waktu itu lupa tidak dikunci,” imbuhnya.
Kapolsek Tembelang, AKP Putri Pradini membenarkan kejadian itu. Jenazah korban hanya divisum luar kemudian diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
“Dari pihak keluarga tidak berkenan untuk diautopsi,” katanya dihubungi wartawan.
Dapatkan update berita menarik lainnya hanya di Jurnaljatim.com, jangan lupa follow Jurnaljatim.com di Google News.
Editor: Azriel