Mojokerto, Jurnal Jatim – Aparat kepolisian resor Mojokerto, Jawa Timur tengah menyelidiki dugaan pembunuhan terhadap seorang pemuda asal Jombang, Jawa Timur yang ditemukan tewas bersimbah darah di Dusun Kraton, Desa Temon, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Selasa (24/8/2021).
“Peristiwa dugaan pembunuhan ini masih dalam proses penyelidikan,” kata Kapolsek Trowulan Kompol Imam Mahmudi, Rabu (25/7/2021).
Dugaan pembunuhan mencuat karena di tubuh korban ditemukan luka tusukan senjata tajam di tubuhnya. Polisi masih bekerja keras mengungkap pelaku dan motif atas pembunuhan sadis itu. Polisi telah melakukan olah TKP dan menggali keterangan sejumlah saksi-saksi.
Identitas korban diketahui bernama Rizki Apdianto (27), warga Dusun Bandaran, Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung, Jombang. Sehari-hari korban bekerja sebagai penunggu di warung sate di daerah Mojoagung, Jombang.
Informasi yang didapat, korban awalnya berlari dari kebun bambu (barongan) di belakang rumah dengan teriak minta tolong dan bersimbah darah ditubuhnya pada Selasa sore (24/8/2021) sekitar pukul 14.45 WIB.
Tak lama kemudian, korban tergeletak tak berdaya di pinggir jalan depan rumah warga sekitar. Seketika itu juga korban menghembuskan napas. Warga yang mengetahui peristiwa itu langsung melaporkan ke kepolisian setempat.
Kompol Imam Mahmudi mengaku belum bisa menyampaikan penyebab luka yang dialami korban. Luka yang terdapat pada tubuh korban masih dalam proses penyelidikan tim indentifikasi Polres Mojokerto.
“Untuk lukanya kita belum bisa menyampaikan, nanti disampaikan rekan-tekan tim iden, karena ini nanti juga diambil alih oleh Satreskrim Polres Mojokerto untuk penyidikannya,” ucapnya pada wartawan.
Dalam olah Tempat Kejadian Perkara, petugas menemukan sejumlah barang bukti berupa sandal dan Handphone (HP). Barang barang tersebut diduga milik korban.
“Sepeda motor belum ada informasi. Untuk lain-lainnya nanti disampaikan Satreskrim perkembangannya. Sementara kita masih mengambil keterangan dari saksi-saksi warga sekitar dan pihak keluaga yang melaporkan kejadian,” ujarnya.
Keterangan awal saksi-saksi sementara, korban sebelumnya pergi ke warung yang berada di dekat TKP. Saat kejadian, diduga korban lari ke depan hingga meninggal dunia.
Hal itu terlihat darah yang tercecer itu dari arah belakang rumah. Imam menduga korban ditusuk di belakang rumah yang merupakan kebun bambu.
“Kalau dari belakang rumah, kemungkinan ditusuknya atau ditikamnya di belakang rumah. Namun, kemudian dia (korban) lari ke depan rumah lalu terjatuh di jalan Kraton, Desa Temon ini,” ujar Imam.
Imam melanjutkan, korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal. Setelah dilakukan olah TKP oleh tim identifikasi Polres Mojokerto, korban dibawa ke Rumah Sakit Pusdik Sabhara, Porong, Sidorjo untuk dilakukan autopsi.
Editor: Azriel