Jenazah Telungkup di Sungai Sumobito, di Tas Ada Kaos SMP Islam Sidoarjo

Jombang, – Warga sekitar di pasar , Kabupaten Jombang, Jawa Timur, digemparkan mayat laki-laki tengkurap di dalam sekitar, Rabu pagi (14/7/2021). Tidak ditemukan identitas pada jenazah itu, namun di dalam tas korban ada kaos lengan panjang bertuliskan SMP Islam Sidoarjo.

Ridwan, (57), Kasi Trantib, Satpol PP Kecamatan Sumobito, mengungkapkan, mayat pria yang diperkirakan berusia 50 tahun ditemukan warga di dalam sungai depan pasar Sumobito sebelum subuh tadi.

“Waktu ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dengan posisi tengkurap dan sementara identitas korban belum ditemukan,” ungkap Ridwan kepada di lokasi kejadian.

Ridwan mengatakan, di atas sungai ditemukan barang berupa sandal jepit dan tas yang berisi pakaian. Meski tidak ada identitasnya, namun barang-barang tersebut diduga kuat milik korban.

ditinggal di atas, sandal jepit ukuran besar baru dan tas berisi baju dan beberapa kaos lengan panjang disitu ada tulisan SMP Islam Sidoarjo,” ucapnya.

Ridwan menyebut, korban sering terlihat di sekitar lokasi. Bahkan, 3 hari sebelum ditemukan meninggal, warga melihat korban datang dari arah Mojoagung dan diturunkan pengemudi becak di pasar Sumobito.

Dia menduga, pada saat itu penyakit yang diderita korban kambuh lalu tercebur ke sungai dan tidak ada yang menolong hingga meninggal dunia. Sebab, selama ini warga juga sering melihat epilepsi korban kambuh.

Jenazah Telungkup di Sungai Sumobito, di Tas Ada Kaos SMP Islam Sidoarjo

Korban diduga

Kapolsek Sumobito Jombang, AKP M. Amin mengatakan, temuan mayat tanpa identitas itu dilaporkan sekitar jam 06.30 WIB. Setelah ada laporan, anggota langsung mendatangi lokasi untuk serta menggali keterangan saksi-saksi.

“Kami sudah melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi-saksi yang mengetahui kejadian itu,” kata Amin.

Kapolsek juga membenarkan ditemukan barang bukti barupa sandal dan tas yang berisi pakaian di atas sungai milik korban. Dugaan sementara, korban terpeleset lalu jatuh ke sungai dan .

“Setelah dilakukan pemeriksaan pada tubuh korban, didapati luka di kaki dan tangan. Dugaan kami bukan bekas luka akibat kekerasan, namun karena jatuh,” kata mantan Kasatlantas Polres Pacitan tersebut.

Jenazah korban yang telah dievakuasi oleh petugas kepolisian dibantu relawan dan warga kemudian dibawa ke untuk divisum.

 

Editor: Azriel