Diduga Frustasi Karena Jauh Dari Anak, Kakek di Jombang Gantung Diri

Jombang, – Kakek berinisial SL alias Pak Baki (81) ditemukan gantung diri di tetangganya Desa Wonosalam, Kecamatan Wonosalam, , Jawa Timur, Senin pagi (26/7/2021). Pria lansia itu diduga bunuh diri karena frustasi jauh dari anak-anaknya.

Kapolsek Wonosalam, Jombang, AKP Kamdani mengatakan, selama ini tinggal sendiri di rumah. Anak-anaknya ada yang tinggal di luar kota dan ada juga di daerah Kecamatan Wonosalam.

“Dari keterangan saksi-saksi, dugaan sementara korban gantung diri karena frustasi tidak ada anaknya yang dekat dengan bapaknya (korban). Bapaknya (juga) sering berbuat semaunya,” kata Kamdani dikonfirmasi Jurnaljatim.com.

Kamdani menyatakan, pihaknya sudah melakukan olah TKP setelah menerima laporan kejadian itu dari perangkat desa setempat.

korban meminta untuk tidak dilakukan . Jenazah korban sudah dimakamkan tadi,” katanya.

Peristiwa bunuh diri tersebut diketahui tetangga korban sekitar jam 05.30 WIB. Pagi itu, Puji Hariono (19) bangun tidur dan hendak mengeluarkan sepeda motor dari dalam rumahnya.

Namun, saat itu pintu rumahnya tidak bisa dibuka dari dalam. , Puji meminta tolong kepada ayahnya Jari (60) untuk keluar rumah melalui pintu belakang sembari mengecek dari luar.

“Pada saat Jari keluar rumah, dia melihat korban dalam keadaan tergantung di pintu depan rumah saudari Suyanti RT 001 RW 008 Wonosalam. Korban saat itu sudah meninggal dunia,” jelasnya.

Pada saat ditemukan, kata Kamdani, korban posisi duduk tergantung dengan leher terikat tali kain berwarna cokelat motif kotak – kotak di gagang pintu rumah Suyanti.

Kamdani menyebut, hasil pemeriksaan luar yang dilakukan dokter Pukesmas Wonosalam, tidak ditemukan unsur kekerasan dalam tubuh korban dan korban juga dinyatakan negatif COVID-19.

Di lokasi kejadian, polisi mengamankan 1 buah tali kain sarung yang digunakan untuk gantung diri dengan ukuran panjang 100 sentimeter warna cokelat motif kotak-kotak, 1 buah baju warna biru yang digunakan korban serta 1 buah tongkat kayu yang biasa dibuat untuk membantu kaki.

“Keluarga korban menyadari bahwa kejadian itu sebagai musibah dan murni karena gantung diri serta,” ujarnya.

 

Editor: Hafid