Mojokerto, Jurnal Jatim – Wali Kota Mojokerto, Jawa Timur, Ika Puspitasari menyambangi rumah Suhermin, korban kebakaran di Jalan Brawijaya, Kelurahan Kauman, Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto, Selasa pagi (4/5/2021).
“Belum lama ini Bu Hermin terkena musibah. Rumah dan harta bendanya terbakar habis. Bahkan, warung beserta isinya yang menjadi satu-satunya pencaharian kehidupan beliau juga ikut terbakar,” tulis Ning Ita sapaan akrabnya dalam postingannya di akun instagram @ningita_.
Pada kesempatan itu, Pemerintah Kota Mojokerto juga memberikan bantuan untuk meringankan Hermin yang mengalami musibah rumahnya hangus dilahap si jago merah.
Bantuan yang diberikan berupa etalase, kursi, tabung elpiji, kulkas, terpal, perlengkapan makan serta modal usaha senilai Rp4 juta.
“Pagi tadi saya kembali mengunjungi rumah Bu Hermin untuk memberikan bantuan berupa perabotan dan modal usaha yang semoga bisa dijadikan tumpuan untuk bangkit kembali,” ujarnya.
“Di bahu saya beliau menangis terharu terisak isak, sehingga membuat hati saya juga terpukul,” Ita melanjutkan.
Orang nomor satu di Kota Mojokerto tersebut berharap, bantuan itu dapat meringankan dan menjadi penyemangat Hermin untuk kembali bangkit dan berjualan seperti semula.
“Semoga sedikit bantuan ini bisa mengusap sedikit kesedihan Ibu Hermin,” tuturnya.
“Untuk kalian yang ingin membantu Ibu Hermin bisa langsung datang ke rumah beliau, di Jalan Brawijaya, Kelurahan Kauman, ya Rek. Sedikit bantuan dari kalian akan sangat bermanfaat bagi beliau,” lanjut Ning Ita mengajak warga untuk membantu korban.
Bangunan rumah berikut isinya milik Suhermin habis terbakar saat ditinggal ke Surabaya, pada Sabtu (1/4/2021) lalu. Kebakaran hebat itu terjadi sekitar pukul 17.30 WIB menjelang buka puasa Ramadan.
Kebakaran itu didiga disebabkan karena ledakan gas elpiji di dalam rumah itu. Meski tidak ada korban luka maupun jiwa dalam insiden itu, namun seluruh isi rumah termasuk dua unit motor ikut hangus terbakar.
“Rumah dalam keadaan kosong, pemiliknya sedang pergi ke Surabaya,” kata Tisa (36), tetangga korban.
Editor: Hafid