Seorang Bocah Terekam CCTV Mencuri Kotak Amal Masjid di Jombang

, Jurnal Jatim – Seorang terekam (closed circuit television) diduga melakukan uang kotak amal di Masjid Al-Amal Dusun Kembang, Desa Tanjung, Bareng, , Jawa Timur.

Keterangan Takmir Masjid Al Amal, Fendik Rudianto, hilangnya kotak amal masjid itu diketahui oleh seorang jamaah masjid, pada Minggu pagi (30/5/2021) usai salat subuh.

“Jadi kotak amal ini, pas subuh ada yang laporan ke kami, jamaah itu mengetahui di situ ada nempel di bekas kotak amal yang diambil itu,” terang Fendik, Senin (31/5/2021) pagi.

Setelah ada laporan, pihaknya melihat rekaman CCTV yang terpasang di masjid itu. Ternyata benar, kotak amal itu dicuri orang yang pelakunya diduga masih pelajar.

“Kami melihat di CCTV, ternyata ada yang mengambil. Pas pengambilannya Sabtu (29/5/2031) sekitar jam 12 malam,” katanya.

“Dilihat dari cctv itu, (pelaku) masuk melalui melompat pagar kemudian memutar dulu, setelah itu baru dia lihat-lihat situasi. Setelah aman, baru dia mengambil kotak amal ini,” lanjutnya.

Seorang Bocah Terekam CCTV Mencuri Kotak Amal Masjid di Jombang

Fendik mengatakan, hilangnya kotak amal di masjid itu sudah ketiga kalinya. Di rekaman CCTV, warga setempat juga tidak ada yang mengenali pelaku. Dia menduga, pelaku bukan warga sekitar.

“Ini ketiga kalinya kotak amal yang ini diambil. Nominalnya kurang tahu, Karena setiap Jumat diambil, jadi isinya kuramg tau berapa,” katanya.

“Masyarakat sekitar, ketika melihat CCTV tidak ada yang mengenalinya. Jadi bukan orang sini, kita tidak mengenalinya, kalau lihat dari tinggi badannya, usianya sekitar 14-15 tahun dan masih sekolah kayaknya,” sambungnya.

Setelah melakukan koordinasi dengan pengurus masjid, lanjut Fendik, akhirnya peristiwa raibnya kotak amal tersebut dilaporkan ke Bareng, Jombang.

Kapolsek Bareng, AKP Nanang Sujianto membenarkan adanya laporan tindak pidana pencurian kotak amal di Masjid Al Amal Dusun Kembang, Desa Tanjung, Kecamatan setempat.

“Kita melakukan serta meminta keterangan sejumlah saksi. Dan kasus ini masih dalam penyelidikan,” katanya.

 

Editor: Hafid