Jombang, Jurnal Jatim – Kepolisian Sektor Sumobito, Jombang menangani kasus dugaan pengeroyokan dua siswa SMK YPM 14 Sumobito, Jombang, Jawa Timur yang diduga dilakukan oleh sekelompok pelajar arak-arakan atau konvoi di wilayah Sumobito, Kamis (8/4/2021).
Korban yakni Muhamad Samsul Huda (17) warga Desa Karobelah, Kecamatan Mojoagung dan Muhammad Afif Al Aziz (17) warga Desa Kedungpapar, Kecamatan Sumobito.
Informasinya, polisi telah mengamankan BM (18) dan GP (20) terduga pelaku penganiayaan tersebut. BM dan GP merupakan salah satu pelajar SMK di Kecamatan Mojoagung.
Kapolsek Sumobito, Jombang, AKP M Amin mengungkapkan, pihaknya masih mendalami kasus tersebut setelah kedua korban melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polsek Sumobito.
“Korban sudah melapor, dan untuk pelaku masih kita kejar. Kita dalami kasus ini, semoga (para pelaku) segera tertangkap,” kata Amin dihubungi melalui telepon, Kamis malam (8/3/2021).
Siswa SMK dikeroyok
Peristiwa pengeroyokan terjadi di dusun Losari, Desa Kedungpapar, Kecamatan Sumobito, Jombang sekitar pukul 11.00 WIB.
Usai menghajar korban hingga babak belur, rombongan pelajar yang datang dari arah Mojoagung, melanjutkan konvoinya ke arah simpang tiga Polsek Sumobito.
Para petugas yang saat itu sedang berjaga berupaya membubarkan para siswa salah satu SMK di Mojoagung hingga mereka lari tunggang langgang.
“Sempat kita bubarkan namun mereka masuk gang-gang sempit dan melarikan diri. Saat ini korban sudah melapor dan kami proses,” ujar mantan Kasat Lantas Polres Pacitan tersebut.
Akibat pengeroyokan tersebut, kedua korban mengalami luka memar di wajah dan kepala hingga harus dirawat di Puskesmas setempat.
“Rata-rata korban mengalami luka memar di kepala dan wajah akibat dipukul dan di keroyok pakai tangan,” ujar Amin.
Sementara itu, korban Samsul Huda menuturkan, ia dikeroyok para pelaku saat boncengan dengan Afif perjalanan pulang ke rumahnya di Desa Karobelah usai mengambil nomor ujian di sekolah.
Saat berada di lokasi kejadian, mereka berpapasan dengan puluhan pelajar konvoi kelulusan dengan mengendarai motor. Di saat itulah, keduanya dihajar rombongan konvoi hingga babakbelur.
“Tidak tau kenapa tiba-tiba saya dipepet oleh gerombolan anak konvoi itu dan motor saya oleng, kemudian saya dan teman saya dipukuli oleh sekitar lima sampai enam orang,” katanya.
Beruntung, kedua pelajar SMK YPM 14 Sumobito itu ditolong sejumlah warga yang berada di lokasi dan satu anggota Babinsa dari Koramil Sumobito.
“Tadi saya ditolong oleh warga dan anggota Koramil yang sedang berada di lokasi,” ujarnya.
Editor: Hafid