Jombang, Jurnal Jatim – Perajin batu nisan di Kabupaten Jombang, Jawa Timur kebanjiran pesanan di bulan Ramadan 1442 H/2021. Omzet yang biasa hanya jutaan rupiah per bulan, secara otomatis naik menjadi puluhan juta rupiah.
Salah satu perajin batu nisan yang banjir pesanan yakni Heru Purwanto yang membuka usahanya di Dusun Pengalangan, Desa Alangalang Caruban, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang.
“Satu bulan keuntungan bersih, sekitar Rp20 juta sampai Rp30 Juta,” tutur Heru kepada Wartawan, Kamis (15/4/2021).
Diakui Heru, omzetnya meningkat drastis hingga empat kali lipat sebelum hingga Ramadan tiba. karena selama Ramadan banyak masyarakat yang ingin memperbaiki makam keluarganya yang telah wafat atau meninggal.
“Sebelum puasa, pesanan paling banyak 30-40 nisan perhari. Kalau bulan-bulan mau puasa dan sampai puasa ini pesanan dalam sehari sampai 100 nisan. Bahkan kemarin ada 300 pesanan yang tertunda karena libur satu hari,” tuturnya.
Dia menceritakan awal mula menggeluti usaha batu nisan tersebut. Sekitar tiga tahun lalu, dia membuat nisan dari bahan keramik untuk orangtuanya yang telah wafat.
Rupanya, saat itu tetangganya tertarik. Lantas Heru dimintai tolong untuk membuatkannya. Setelah selesai, dia diberi uang sebesar Rp100 ribu. Dari situlah Heru mengembangkan usahanya hingga berkembang sampai sekarang.
“Sudah sekitar tiga tahun saya tekuni usaha pembuatan batu nisan ini. Tapi meledaknya dua tahunan ini karena online dibantu istri,” kata pria berusia 41 tahun tersebut.
Lantaran banyaknya pesanan, Heru pun dibantu kerabatnya dan tetangga sekitarnya. Setidaknya ada 6 orang yang membantu pekerjaanya. Mulai dari menggunakan semen, batu cadas, granit, hingga marmer.
Dikatakan Heru, setiap hari dirinya harus mencukupi kebutuhan pesanan batu nisan yang dikirim ke berbagai daerah. Selain Jombang, di antaranya Gresik, Cepu, Jember dan Tulungagung.
“Yang membantu ini semuanya masih saudara, dalam sehari harus dapat memenuhi pesanan dengan target satu hari menyelesaikan 100 biji nisan selanjutnya dikirim ke alamat pemesan,” katanya.
Heru menambahkan, harga batu nisan buatannya tersebut bervariasi, tergantung permintaan dari pemesan. Harganya mulai dari Rp200 ribu hingga Rp800 ribu per biji.
“Kalau harga bervariasi tergantung dari model yang diminta, paling murah Rp200 ribu. Selain saya jual langsung sama pemesan saya juga kirim barang ke toko-toko yang ada,” imbuhnya.
Heru menyampaikan rasa syukur atas usaha yang dijalaninya selama tiga tahun menuai hasil yang membanggakan. Baginya, merupakan berkah Ramadan di tengah pandemi COVID-19.
Editor: Azriel