Rumah Makan di Jombang Rusak Diterjang Angin, Kerugian Rp50 Juta

Jombang, di Jombok, Kesamben, Jombang, Jawa Timur pada Kamis sore (11/3/2021) merusak sejumlah rumah termasuk bangunan rumah yang mengakibatkan pemilik kerugian puluhan juta rupiah.

Bangunan yang rusak diterjang angin milik Yan Wahyu (35). Tampak kerusakan di bagian atas cukup parah. Selain kanopi, pagar pembatas di lantai 2 juga mengalami kerusakan.

“Kena angin kemarin. Yang rusak bagian ruang atas, kanopi sama sama bawah, teras,” kata Yan Wahyu, Jumat pagi (12/3/2021).

Dia menuturkan, saat itu kejadiannya berlangsung cepat. Angin tiba-tiba berhembus kencang hingga memporak-porandakan atap bangunan rumah makan dan cathering miliknya.

“Lumayan parah, di bagian atas yang terbuat dari besi dan galvalum. Kurang lebih Rp50 Jutaan (kerugiannya),” ucapnya.

Selain merusak bangunan, hembusan angin juga mengakibatkan beberapa perabot di bawah bangunan juga mengalami kerusakan karena tertimpa dari bagian atas.

Freezer sama plavon tertimpa,” Yan mengungkapkan.

Pantauan di lokasi, bagian depan sebuah rumah yang berada persis di sebelah timur rumah makan tersebut juga rusak. Teras rumah yang terbuat dari asbes itu juga mengalami kerusakan cukup parah.

Beberapa rumah warga lainnya juga terlihat mengalami kerusakan dengan rata-rata pada bagian atap. Pada Jumat (12/3/2021) pagi, sejumlah warga bergotong-royong memperbaiki atap rumahnya dengan memasang genting.

“Angin terjadi sekitar jam setengah 4 sore, angin dari arah utara-barat, cuma sebentar, sekitar 2 menit 3 menitan kok. Tapi kencang, kalau ndak kencang ndak bisa jebol,” kata warga setempat, Kastam (64).

Bintara pembina desa atau Babinsa Jombok, Kecamatan Kesamben, Jombang, Kopda Widodo yang tengah membantu memperbaiki rumah warga mengatakan peristiwa angin kencang merusak beberapa rumah warga yang berada di dua RT.

“Untuk kerusakan cukup lumayan parah sekitar delapan rumah, mengenai dua RT, yakni RT 8 dan 9 Dusun Jombok,” katanya.

Rata-rata, bangunan rumah warga yang rusak ada di bagian atapnya. Widodo mengatakan peristiwa angin kencang itu sudah dilaporkan kepada atasannya sesaat setelah kejadian.

“Kejadiannya sekitar jam setengah 4 sore. Sebelum , angin (kencang) kira-kira 2 atau 3 menit, habis itu turun hujan intensitas sedang, jadi sebelum hujan kejadiannya,” jelasnya.

Ia menambahkan aliran listrik di daerah itu sempat padam. Sebab terdapat kabel yang menyangkut di bagian atap sebuah bangunan yang rusak mengakibatkan jaringan terputus. Namun, pihak PLN langsung memperbaikinya.

 

Editor: Azriel