Jelang PPKM Mikro, Forkopimda Jatim Cek Kampung Tangguh di Madiun

Madiun, Jurnal Jatim – Forkopimda Jawa Timur yakni Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta dan Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto meninjau Kampung Tangguh Semeru Desa Ngale, Kecematan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, Minggu (7/2/2021).

Para pejabat Pemprov Jatim imengecek segala kesiapan di Balai Desa setempat. Mulai dari posko kesehatan, ketertiban, ketahanan pangan hingga dapur umum.

Pengecekan Forkopimda Jatim itu untuk persiapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro di Madiun Raya yang akan dilaksanakan mulai 9 hingga 22 Februari.

Gubernur mengajak seluruh bupati/wali kota di wilayahnya untuk melaksanakan arahan Presiden Joko Widodo. Yakni, berkaitan dengan PPKM mikro.

‘’Terkait PPKM mikro, Pemprov Jatim berkomitmen untuk melaksanakannya dengan modal sosial yang telah dipupuk sejak 8 bulan lalu, yakni melalui satuan kampung tangguh,’’ kata Khofifah.

Terapkan PPKM Mikro

Berdasarkan Inmendagri nomor 3 tahun 2021, Jatim termasuk dalam daerah yang mendapat instruksi untuk pelaksanaan PPKM Mikro. Dengan daerah prioritas Malang Raya, Surabaya Raya dan Madiun Raya.

Menurut Khofifah, kampung tangguh merupakan inovasi yang diciptakan oleh Polda Jatim dengan dukungan Pemprov Jatim, Kodam V Brawijaya dan serta pemerintah kota atau kabupaten, dan perguruan tinggi.

Yakni, untuk menciptakan satuan terkecil berbasis partisipasi masyarakat yang mampu bergotong-royong dalam penanganan pendemi COVID-19.

Inovasi itu sesuai dengan rekomendasi WHO bahwa penanganan COVID-19 harus dapat melibatkan partisipasi aktif masyarakat. kampung tangguh dapat berbasis  RT, RW,  kelurahan maupun desa.

“Kampung tangguh yang sudah ada di Jatim, ini tentunya adalah suatu bentuk kearifan lokal yang akan membantu masyarakat melaksanakan edukasi protokol kesehatan COVID-19,” ujarnya.

Selain itu, kebersamaan dalam pelaksanaan kampung tangguh juga akan menciptakan empathy building dan social bonding dalam pelaksanaan PPKM mikro, serta memutus matarantai penularan COVID-19.

Hingga per 7 Februari 2021, kampung tangguh semeru yang sudah terbentuk di Jatim mencapai 3.160 lokasi. Jumlah itu masih akan terus bertambah.

“PPKM berskala mikro ini sebenarnya mirip dengan Kampung Tangguh Semeru, dimana saat ini di jatim sudah terbentuk sebanyak 3.160 KTS,” kata mantan Menteri Sosial ini.

Khofifah berharap pelaksanaan PPKM Mikro nantinya bisa berjalan lancar di Jatim. Tentunya dengan dukungan seluruh elemen baik TNI, POLRI, serta masyarakat.

“Utamanya dengan terus memperkuat dan memberdayakan keberadaan kampung tangguh yang memang sudah kita terapkan di Jatim,” imbuhnya.

Polri Dukung PPKM Mikro

Sementara itu, Kapolda Jatim Nico Afinta menambahkan bahwa Polri sangat mendukung Surat Edaran Mendagri terkait dengan pemberlakukan PPKM berskala mikro.

“Saya dan Pak Pangdam mendukung surat edaran dari Kemendagri terkait PPKM berskala mikro yang akan dilaksanakan mulai tanggal 9 Februari 2021 mendatang,” katanya.

Nico juga memberikan apresiasi tentang penerapan Kampung Tangguh Semeru di Desa Ngale yang sangat baik, dimana ada tempat karantina untuk pria dan wanita, serta adanya lumbung pangan dan juga benih ikan.

 

Editor: Azriel