Jombang, Jurnal Jatim– Sebanyak 12 pegawai Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang tersebar di berbagai kantor unit pembantu Cabang Jombang, Jawa Timur terpapar virus corona atau COVID-19. Mereka kini diisolasi di Surabaya.
Manager Operasional BRI Cabang Jombang, Syamsul Arif mengatakan dua belas pegawai bank pemerintah itu diketahui terinfeksi COVID-19 dari hasil pemeriksaan rapid test dan swab yang digelar pihak bank secara berkala.
Syamsul Arif menyampaikan pehawai yang terkonfirmasi positif itu tersebar di seluruh unit yang berjumlah 25 unit kerja di BRI Cabang Jombang.
“Nah, salah satunya yang ditemukan kemarin itu sebanyak 2 orang di BRI unit veteran namun mereka sudah sembuh,” kata dia ditemui di kantor BRI Cabang Jombang, Jalan Wahid Hasyim, Rabu (30/12/2020).
Diduga Tertular Dari Nasabah
Dia menjelaskan jabatan pegawai yang terpapar COVID-9 bervariasi. Secara kebetulan, pegawai yang positif di unit veteran yakni seorang mantri dan office boy.
“Nah kebetulan kemarin itu bersumber dari Office Boy, bisa jadi dari lingkungan rumah tangganya atau dari nasabah yang datang, karena tidak bisa dipungkiri BRI menyalurkan banyak program bantuan pemerintah yang akhir-akhir ini banyak yang kita layani,” jelasnya.
Sejak muncul pandemi COVID-19 sampai sekarang, Syamsul menyebut pihaknya rutin melaksanakan rapid test bagi seluruh pegawai.
Apabila seorang pegawainya yang sudah sakit dan tanda-tanda mengarah pada COVID-19, maka akan dilakukan swab.
Syamsul Arif menyebut hingga saat ini, masih ada 10 pegawai yang positif, dua orang sisanya sudah dinyatakan sembuh.
“Mereka yang positif menjalani karantina yang tersentral di BRI Surabaya tempat penanganan khusus COVID-19 yang bekerjasam dengan Rumah sakit di Surabaya,” tuturnya.
Kendati ada belasan pegawai yang terinfeksi virus asal Wuhan, Cina, Syamsul menegaskan pelayanan di kantor bank tidak terganggu.
Sebab, yang terpapar COVID-19 di masing masing BRI unit itu tidak banyak. Hanya ada beberapa pegawai dan langsung diselamatkan dengan karantina secara tersentral di BRI.
“Pelayanan kita masih sama sampai jam 15.00 WIB, cuma pada saat nasabah banyak kita atur sesuai dengan kapasitas ruangan,” ucapnya.
Terapkan protokol kesehatan
Syamsul menambahkan, pihak bank senantiasa melaksanakan protokol COVID-19. Mulai pengecekan suhu tubuh nasabah yang datang, lalu diarahkan mencuci tangan, memakai handsanitizer dan mengatur jarak di antrean.
“Apabila kapasitas sudah terpenuhi, maka nasabah yang mau masuk itu kita arahkan untuk menunggu di luar,” imbuhnya.
Selain itu kondisi di dalam ruangan juga senantiasa disterilisasi. Yakni dilakukan penyemprotan cairan disinfektan serta menyalakan sinar ultraviolet selama beberapa menit untuk membunuh virus yang ada di dalam ruangan.
“Dengan begitu kami memastikan kondisi ruangan benar-benar steeril dari virus,” kata pria asal Kabupaten Sumenep, Madura ini.
Juru bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Jombang, Budi Winarno menambahkan bahwa Bank BRI memiliki cara sendiri menangani pegawainya yang terpapai COVID-19.
“Tapi, kalau di antara mereka (pegawai) yang terpapar COVID-19 itu warga Jombang, tentunya dilaporkan ke Gugus Tugas. Kemungkinan pihak Bank berkoordinasi langsung dengan dinas kesehatan,” katanya, Kamis (31/12/2020).
Editor: Azriel