Depresi Anak Dan Istri Meninggal, Pria 60 Tahun di Jombang Gantung Diri

, Jurnal Mengakhiri hidup dengan jalan pintas dilakukan seorang pria di Jombang, Jawa Timur. Dia nekat di ruang dapur rumahnya lantaran diduga depresi setelah anak dan istrinya meninggal dunia.

Pria itu adalah MA (60) Sugihwaras, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang. Ia ditemukan anaknya sudah dalam kondisi pada Senin pagi (9/11/2020).

Peristiwa yang menggemparkan warga sekitar kemudian dilaporkan ke Polsek Ngoro Jombang. Sejurus kemudian polisi datang dan melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara).

“Korban gantung diri menggunakan tali tampar plastik yang diikatkan pada tiang bambu setinggi 180 sentimeter dalam ruang dapur dengan posisi menghadap ke selatan dan kaki menempel tanah,” kata Ngoro, AKP Yanuar.

Keterangan sejumlah saksi, kakek MA memiliki penyakit saraf menahun. Selama ini laki-laki 60 tahun itu tinggal bersama anak ragilnya HS (16) yang pertama kali mengetahui korban bunuh diri.

“Sejak korban ditinggal meninggal anak pertamanya tahun 2019 sebagai tulang punggung keluarga, tidak lama kemudian istrinya meninggal sehingga membuat kehidupan korban mengalami depresi,” katanya.

Atas kejadian tersebut, kemudian petugas meminta medis untuk melakukan pemeriksaan visum luar dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau pada tubuh korban.

“Murni meninggal gantung diri, karena ada tanda-tanda keluarnya kotoran dari dubur dan dari kemaluannya keluar cairan air mani,” imbuh Yanuar.

Pihak keluarga korban membuat permohonan untuk tidak dilakukan dan membuat surat pernyataan yang ditandatangani keluarga korban dan diketahui Kades setempat.

“Selanjutnya jenazah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan,” kata Yanuar memungkasi.

 

 

Editor: Azriel