Jombang, Jurnal Jatim – Mobil dump truk tertabrak Kereta Api (KA) Gaya Baru Malam Selatan di perlintasan tak terjaga di Desa Kayen, Kecamatan Bandarkedungmulyo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Jumat (27/11/2020) siang.
Kecelakaan diduga lantaran sopir truk tak mendengar KA melintas karena membunyikan suara musik terlalu kerasa atau terlalu kencang. Akibat kejadian itu, dua orang tewas di tempat.
Informasi di lapangan yang didapat Jurnaljatim.com, truk Mitsubishi Nopol S 8174 N itu berjalan dari arah utara hendak menyeberang di lintasan palang pintu.
Menurut warga Ali Nurahman (50), saat hendak melintas, ada warga yang mendengar suara musik keras dari dalam truk tersebut. Warga yang mengetahui ada KA melintas, kemudian berteriak untuk memberitahu.
“Truk-nya itu dari utara pakai musik. Tadi ada teman dari belakang itu teriak-teriak ada kereta lewat tapi tidak dihiraukan, mungkin tidak dengar, akhirnya ketabrak itu,” kata Ali kepada wartawan di lokasi kejadian.
“Truk-nya tertabrak KA Gaya Baru Malam Selatan yang melintas dari arah timur ke barat,” lanjut Abdul Basit, warga lainnya.
Setelah tertabrak KA, truk berwarna kuning itu terseret sejauh 500 meter dari lokasi awal tertemper KA. Akibatnya, truk hancur dan dua orang di dalam truk yakni sopir dan kernet meninggal di TKP.
“Truk terseret kurang lebih 500 meter. Hancur, patah jadi dua. Korban meninggal dua orang,” jelasnya.
Identitas korban diketahui bernama Abdul Rohmat (40) warga Dusun Bodeh, RT 04 RW 01, Desa Kayen Kecamatan Bandarkedungmulyo dan Nurul Hidayat (32) Dusun Godang Manis, Desa Gondang Manis, Kecamatan Bandarkedungmulyo, Kabupaten Jombang.
Petugas Unit Laka lantas Polres Jombang yang berada di TKP langsung mengevakuasi kedua mayat korban ke RSUD Jombang untuk divisum.
Terpisah, Manager Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Ixfan Hendriwintoko menambahkan kecelakaan itu terjadi di perlintasan tak terjaga tanpa EWS (Early Warning System) tapi dilengkapi dengan rambu antara Sembung – Kertosono sekitar pukul 12.50 WIB.
“KA Gaya Baru Malam Selatan tujuan pasarsenen ditemper mobil truk Mitsubishi,” katanya kepada Jurnaljatim.com.
“Kemudian perjalanan Kereta Api mengalami kelambatan di stasiun Kertosono Nganjuk. Lambat 54 menit,” lanjutnya memungkasi.
Editor: Hafid