JOMBANG (Jurnaljatim.com) – Kementerian sosial (Kemensos) RI akan meluncurkan tambahan bantuan sosial (bansos) beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) program keluarga harapan (PKH). Bantuan sesuai instruksi Presiden Jokowi dalam rangka pemulihan ekonomi bagi KPM.
Di Kabupaten Jombang jumlahnya sebanyak 50.093 KPM. Bantuan stimulus beras dari Kemensos itu diberikan selama 3 bulan terhitung mulai bulan Agustus, September, dan Oktober 2020.
Kepala Dinsos Jombang, Moch Saleh menuturkan, ada dua program sosial dari Kemensos yang digulirkan sejak bulan Agustus 2020 lalu. Di antaranya bantuan beras yang diperuntukkan bagi para KPM PKH.
“Kemarin kami menerima sosialisasi, dan baru dilaunching kemarin secara nasional di Jakarta, dan di Jatim di beberapa kabupaten juga sudah mulai dilaksanakan,” tuturnya.
Puluhan KPM PKH itu bakal menerima tambahan bantuan beras 15 kg per bulan selama tiga bulan mulai Agustus sampai dengan Oktober (2020). Karena saat ini sudah memasuki bulan September, maka Bansos beras yang diterima sebanyak 30 kg.
“Tinggal nanti penyelesaian di bulan Oktober,” ucap Saleh.
Mekanisme penyalurannya berdasarkan data BNBA (by name by address) yang sudah existing atau final di Kemensos. Data BNBA diturunkan kepada Bulog (badan urusan logistik) untuk menerima bantuan. Setelah itu, bulog nanti ada transporter yakni pihak ke-3 yang sudah ditunjuk oleh Kemensos.
“Transporter ini nanti akan datang ke bulog, dan bulog menyediakan komoditi di depan pintu gudang, diambil. Transporter inilah yang meluncur ke KPM PKH yang nanti akan dikawal pendamping PKH,” ungkap mantan Kabaghumas Pemkab Jombang tersebut.
Meski begitu, teknis penyaluran bantuan beras di Jombang itu belum bisa dilaksanakan. Pihak Dinsos masih menunggu hasil rapat koordinasi Dinsos Provinsi Jatim yang melibatkan seluruh Dinsos se Jatim.
“Untuk menerima Juklak (Petunjuk Pelaksanaan) dan Juknis (Petunjuk Tekhnis) nya,” pungkasnya.
Editor: Hafid
