MALANG (Jurnaljatim.com) – Dunia kedokteran kembali berduka. Seorang dokter di Malang, dr Ach. Chusnul Chuluq Ar, MPH meninggal dunia akibat terpapar virus corona. Chusnul wafat pada pukul 04.31 WIB di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang, Jumat (21/8/2020).
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Malang Djoko Heri mengungkapkan, almarhum termasuk sosok senior yang sering menjadi teladan bagi rekan-rekan seprofesinya. IDI Malang Raya sendiri belum mendapatkan laporan soal hasil swab almarhum. Sepengetahuan pihaknya, dr Chusnul Chuluq tidak mempunyai riwayat penyakit.
“Hanya (almarhum) usia lanjut saja,” ungkapnya.
“Kalau sejauh yang saya tahu belum sempat dilakukan swab, tetapi beliau sudah meninggal. Mungkin pihak di rumah sakit yang sudah tahu, apakah sudah di-swab atau belum,” lanjutnya.
Selama ini, kata Djoko, almarhum tidak berkecimpung langsung dalam penanganan pasien COVID-19. Sehari-hari, almarhum yang pernah tercatat sebagai staf pengajar di Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Brawijaya (UB) lebih banyak melayani pasien di tempat praktik pribadinya.
“Beliau sehari-hari hanya praktek di klinik pribadinya. Kebetulan beliau pasiennya cukup banyak,” katanya.
Humas RSSA Kota Malang Donny Iryan mengonfirmasi bahwa yang bersangkutan meninggal karena COVID-19. Sebelumnya, almarhum sempat menjalani perawatan di RSI Asyiyah.
“Kemungkinan memang terpapar dari pasien di kliniknya. Sejauh ini terkonfirmasi positif COVID-19,” ujarnya.
Menurut Donny, kondisi dr Chusnul Chuluq sudah menurun saat masuk ke RSSA. Pihaknya sudah berupaya maksimal, namun pada akhirnya sang pahlawan medis itu tutup usia.
“Rujukanya dari RSI. Saat masuk kondisinya sudah menurun drastis,”imbuhnya. (Fri)
Editor: Azriel