JOMBANG (Jurnaljatim.com) – Niat Samirin (56) untuk mengakhiri hidupnya keturutan. Dia menceburkan diri ke dalam sumur di musala desa tempat tinggalnya Dusun Sumberpacing, Desa Sumbersari, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, Jawa timur.
“Saat itu warga berusaha menolong namun korban sudah meninggal dunia,” kata Kapolsek Megaluh AKP Darmaji, Jumat (7/8/2020).
Darmaji mengatakan, buruh tani itu sejak awal sudah berniat bunuh diri. Bahkan, niatnya itu telah diutarakan kepada keluarganya. Namun, disaat keluarga lengah menjaganya, korban kabur melarikan diri.
“Saat itu keluarganya bernama Bari menjaga korban yang sedang duduk di ruang tamu. Saat keluarga lengah, korban berdiri dan langsung lari keluar menuju ke arah utara rumahnya,” kata Darmaji.
Mengetahui korban kabur, Bari langsung mengejarnya. Saat sampai di musala Baitul Rochim yang tidak jauh dari rumahnya, Bari mendengar suara seperti benda jatuh ke dalam air sumur di samping musala. Ketika dilihat, ternyata korban sudah berada di dalam sumur tersebut. Spontan bari berteriak minta pertolongan warga sekitar.
“Korban ini menjeburkan diri ke sumur musala Baitul Rochim, suara pertolongan Bari saat itu terdengar warga sekitar dan berusaha menolong korban. Namun korban sudah dalam keadaan meninggal dunia saat dievakuasi dari dalam sumur karena diduga sudah kehabisan oksigen saat tenggelam di dalam air sumur,” jelasnya.
Aparat kepolisian yang mendapat laporan peristiwa bunuh diri itu datang dan mengidentifikasi mayat korban. Menurut Darmaji, hasil visum luar tidak ditemukan adanya tanda penganiayaan. Pria 56 tahun itu murni meninggal akibat kehabisan oksigen di dalam sumur.
“Kalau dari keterangan kakak dan anaknya, korban ini mengalami depresi berat. Pihak keluarga tidak bersedia mayat korban diautopsi dan menyadari kejadian itu. Jenazah telah kami serahkan kepada keluarga untuk dimakamkan,” tutup mantan Kapolsek Bandarkedungmulyo tersebut.
Editor: Hafid