JOMBANG (Jurnaljatim.com) – Aksi bunuh diri kembali dilakukan oleh seorang pria di Jombang. Bunuh diri secara tragis di bulan suci ramadan 2020 tersebut dilakukan Teguh Santoso (50). Ia gantung diri di belakang rumahnya, Dusun Pelem, Desa Jatipelem, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang.
Lelaki paruh baya tersebut, bunuh diri pada Senin malam (4/5/2020) jam 19.30 Wib. Korban diketahui istrinya Mudelikah (47) dalam posisi tergantung dengan tali tampar warna biru pada bambu blandar rumah kosong yang terletak di belakang rumah dan sudah dalam keadaan meninggal dengan lidah tergigit.
Kapolsek Diwek, AKP Achmad Chairuddin mengatakan, korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal. Dari olah TKP yang dilakukan tim identifikasi bersama tim medis, tidak ditemukan tanda bekas penganiayaan.
“Korban murni meninggal karena bunuh diri,” ujar Chairudin kepada Jurnaljatim.com, Selasa (5/5/2020).
Ia menambahkan, dari keterangan saksi korban gantung diri karena tidak kuat menahan sakit jantung yang dideritanya serta kedua kakinya sudah membengkak.
“Sebelum melalukan gantung diri korban mengidap penyakit jantung selama 1 tahun lebih dan tidak kunjung sembuh. Pada hari Minggu (3/5/2020) korban bercerita kepada keluarganya bahwa sudah tidak kuat menahan sakit yang di deritanya,” pungkasnya.
Editor: Hafid