JOMBANG (Jurnaljatim.com) – Ferdiansyah (22), korban selamat dalam peristiwa terbaliknya perahu tambang di penyeberangan sungai brantas Nganjuk-Jombang mengalami syok dan trauma. Warga Dusun Sentanan RT 02 RW 01, Desa Ngrombot, Kecamatan Patianrowo, Nganjuk, tidak pernah menduga perahu yang di tumpanginya akan celaka.
Mahasiswa asal Nganjuk itu naik perahu bersama temannya Dadang (22) dan pacar Dadang yang bernama Septi (20) dari penyeberangan Ngrombot Kecamatan Patianrowo Nganjuk menuju Dusun Klaci Desa Brodot Kecamatan Bandakedungmulyo Jombang. Ferdiansyah naik motor sendiri, sedangkan Dadang berboncengan dengan Septi.
“Waktu itu mau mengantarkan pacar teman saya pulang dan menyeberang naik perahu di penyeberangan,” tutur Ferdiansyah sesaat setelah dia ditemukan warga dalam keadaan selamat, Minggu (1/3/2020).
Pas Naik Perahu, Ada Guncangan Besar
Dalam kondisi yang matanya masih membiru dan tubuhnya menggigil kedinginan, dia mengatakan, di perahu itu juga ada tiga orang lagi, yakni seorang bapak naik motor dengan anaknya perempuan. Sedangkan satu lagi adalah pengemudi perahu tersebut.
Begitu naik di atas perahu, pria yang akrab disapa Fery itu merasakan guncangan besar di perahu tersebut. Meski arusnya deras dan di awal perahu terombang-ambil, perahu tetap saja jalan hingga mesin mati di tengah jalan lalu terseret arus dan terbalik.
“Sebelum kejadian, itu kena guncangan besar, terus teman saya bersama pacarnya panik dan berpelukan. Lalu dengan cepat perahu itu terbalik dan tenggelam,” tutur Fery ditemui disalah satu rumah warga Dusun Prokoh, Desa Brangkal, Kecamatan Bandarkedungmulyo, Jombang.
Melompat ke sungai dan mencari pertolongan
Dua temannya itu lalu melompat ke sungai. Fery pun turut menyusul dan menceburkan diri. Disitu Fery berusaha menyelamatkan diri dengan mencari pegangan tanaman enceng gondok dan lainnya yang ada di tepi sungai.
Usahanya pun berhasil hingga tubuhnya bisa bertahan dan mengapung dengan pegangan pada rerimbunan rumput dan enceng gondok. Dia lantas berteriak mencari pertolongan.
“Saat itu sempat tenggelam ke dalam sungai dan mengalir mengikuti arus air deras dan tersangkut di rimbunan kangkung serta enceng gondok. Terus teriak minta tolong berkali kali dan terdengar oleh orang pencari ikan. Lalu ditolong hingga bisa selamat,” ujarnya.
Fey mengaku tidak tahu kedua temannya saat itu. Karena arusnya cukup deras, dia pun berusaha menyelamatkan dirinya dari jemputan maut.
Empat penumpang dalam pencarian
Hingga Minggu (1/3/2020) sore, kedua temannya Dadang dan pacarnya Septi warga Mojokrapak Tembelang Jombang masih belum ditemukan. Selain itu, pengemudi perahu Surip (42) dan seorang penumpang bernama Anis (20) juga belum ditemukan. Sementara penumpang bernama Sukar (45) warga Desa Brodot, Kecamatan Bandarkedungmulyo berhasil ditemukan selamat. Sukar adalah bapak dari Anis.
Tim SAR dibantu relawan warga masih terus melakukan pencarian terhadap empat penumpang yang tenggelam. Tim SAR menyusuri sungai brantas dengan menggunakan perahu karet.
Editor: Azriel