Ini Penyebab Dua Warga Jombang Gantung Diri di Rumah

JOMBANG (Jurnaljatim.com) – Di awal tahun 2020, dua warga Kabupaten Jombang, Jawa timur dilaporkan gantung diri alias Kendat. Peristiwa gantung diri terjadi di dua tempat, yakni di Kecamatan Gudo dan kecamatan Jogoroto, Rabu (1/1/2020).

Seperti data dari Kepolisian di Jombang, laporan gantung diri pertama diterima sekitar pukul 09.00 WIB di Dusun Kedungbentul, Desa Kedungturi, Kecamatan Gudo. Korban Siswo Budiyono (56) ditemukan gnatung diri di gawang depan rumahnya.

Bagian lehernya terikat seutas tali tampar warna biru yang dikaitkan di pintu gawang depan rumah. Petugas yang datang ke lokasi segera memeriksa jasad korban.

“Tidak ditemukan tanda bekas penganiayaan. Dari keterangan keluarga, Siswo mnederita sakit diabetes. Diduga ia meninggal karena putus asa sakitnya tidak kunjung sembuh,” kata Kapolsek Gudo, AKP Mohammad Agus.

Tidak lama kemudian, laporan gantung diri terjadi di Dusun Tugurejo, Desa Mayangan, Kecamatan Jogoroto, Jombang. Jasad korban bernama Luqman Chakim (38) ditemukan budenya (bibi) di dapur rumah dengan menggunakan seutas tali tampar warna hijau yang digantungkan di atap dapur.

Kapolsek Jogoroto AKP Bambang Setiyobudi menjelaskan, korban menderita sakit jiwa, hla itu dibuktikan dengan Surat Rujukan FKTP Puskesmas Mayangan bahwa korban memiliki riwayat sakit jiwa di RS Jiwa Lawang dan sampai sekarang masih rutin kontrol.

“Adapun sakit jiwa yang dialami korban sudah berjalan selama dua puluh tahun,” kata Kapolsek.

Atas kejadian gantung diri tersebut, kedua keluarga korban membuat surat pernyataan tidak menghendaki untuk dilakukan outopsi mayat. Jenasah kemudian diserahkan kepada keluarga untuk di makamkan.


Editor: Azriel