JOMBANG (Jurnaljatim.com) -Angka penderita katarak di Jawa timur cukup tinggi. Gubernur Jawatimur, Khofifah Indar Parawansa menyebut, angkanya sebesar 4,3 persen melampui jumlah rata-rata tingkat nasional.
“Angka tersebut berada diatas dari rata-rata secara Nasional, yakni sebesar 3 persen,” kata Gubernur usai mengunjungi pasien operasi katarak gratis di RSUD Jombang, dalam rangka peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasioanal, Sabtu (14/12/2019).
Mantan menteri sosial ini menyampaikan, bahwa dampak kebutaan akibat katarak juga cukup tinggi. Lebih dari 80 persen kebutaan di Jatim disebabkan oleh katarak yang tak tertangani.
Orang nomor satu di Jawa timur ini menargetkan Jatim bebas katarak pada tahun 2023 mendatang. Untuk terwujudnya target tersebut, dibutuhkan kerjasama seluruh masyarakat.
“Oleh karena itu sikap proaktif dari seluruh masyarakat untuk menyampaikan dan siap untuk melaporkan, bisa mengantarkan, supaya sama-sama kita bisa menyisir secara lebih komprehensif,” ujar ketua Umum Muslimat NU ini.
Gubernur dalam menjenguk para pasien operasi katarak gratis, didampingin Bupati Jombang Mundjidah Wahab serta sejumlah pejabat lainnya. Usai menjenguk dan menyapa pasien operasi katarak, Gubernur menuju Alun-alun Jombang untuk menghadiri puncak peringatan HKSN tahun 2019.
Editor: Hafid