JOMBANG (Jurnaljatim.com) – Ruangan kelas SDN (Sekolah Dasar Negeri) Dukuhklopo, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, ambruk. Saat kejadian, tidak ada korban jiwa. Karena, kondisi ruangan dalam keadaan kosong dan ruangan itu tidak difungsikan.
Kepala SDN Dukuhklopo, Trimiati, menuturkan, bangunan yang ambruk berada adalah lokal kelas 1. Menurut dia, ruangan itu kondisinya sudah mengenaskan, yakni rapuh dan sangat tidak layak untuk ditempati.
“Kejadian ambruknya kemarin sore,” kata Trimiati yang baru menjabat sebagai Kepala Sekolah 2 bulan lalu ditemui wartawan di ruang kerjanya, pada Senin (11/1/2019).
Sunaryo, salah seorang Guru setempat menambahkan, ruangan yang ambruk, sudah tidak ditempati sejak dua tahun yang lalu, lantaran bangunannya rusak. Pihak sekolah sudah mengajukan rehab atau perbaikan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat.
“Kondisinya atap termasuk Kuda kudanya itu kayu yang sudah lapuk. Sehingga tanda-tanda kerusakan itu sudah kelihatan dan sudah melaporkan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang,” kata Sunaryo yang mendampingi Kasek Trimiati.
“Oleh karena belum ada reaksi, kondisi ruangan semakin lama semakin rusak akhirnya ruangan itu tidak digunakan akhirnya semakin lama semakin rusak semakin rusak. Hingga pada akhir bulan September, kuda-kudanya mulai patah akhirnya kerusakan fatal ini,” sambung dia.
Karena khawatir berdampak ke ruang kelas lainnya, yakni kelas II dan kelas V, kegiatan belajar mengajar sementara ditempatkan di ruang perpustakaan. “Kelas II dan kelas V sementara di Perpustakaan karena takut terkena dampaknya juga,” terangnya.
Saat ini, pihak SDN Dukuhklopo, Kecamatan Peterongan berharap, bangunan yang ambruk segera di respon oleh dinas pendidikan untuk segera diperbaiki demi kelancaran kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut.
Editor: Hafid