Murid MTs Plus Bahrul Ulum Tambakberas Jombang Dilatih Rakit Pesawat

JOMBANG () Ratusan siswa dan siswi Madrasah Tsanawiyah (MTs) Plus Bahrul Ulum, Tambakberas dilatih membuat Aero Modelling. Tujuannya, untuk mengenalkan siswa kedirgantaraan dan melatih perakitan pembuatan pesawat aero modelling.

Kegiatan perakitan dilakukan secara berkelompok. Satu kelompok didampingi seorang pembimbing. Mereka (siswa, red), kemudian merakit pesawat aero modelling dari bahan kayu balsa, stik kayu, dan lem perekat. Butuh kesabaran dan ketenangan selama proses perakitan pesawat. Waktu pembuatan, sekitar 30 hingga 60 menit.

M. Dluha Subasito, S.Pd, Kepala Tambakberas, , menuturkan, pelatihan pembuatan pesawat Aeromodelling tersebut diikuti sebanyak 357 siswa mulai dari kelas 7 sampai kelas 9. Kegiatan itu juga merupakan rangkaian dari LDKS (latihan dasar kepemimpinan siswa).

“Ini bertujuan untuk melatih siswa dalam merakit pesawat. Selain itu juga mencari bibit-bibit olahragawan di bidang aero modelling,” terang Dluha kepada Jurnaljatim.com, Kamis (19/9/2019).

FOTO: Terlihat pesawat Aero Modelling buata siswi MTs Plus Bahrul Ulum Tambakberas Jombang. (Zainul Arifin/Jurnaljatim.com)

Kegiatan tersebut merupakan kali pertama di adakan di madrasahnya. Hasil praktek perakitan pesawat, kata Dluha, akan dilakukan penilailan dan masuk dalam kategori pembelajaran prakarya serta olahraga. Dari penilaian itu, hasil terbaik akan diberikan penghargaan.

“Harapan kepada siswa agar kedepanya bisa lebih mandiri, dari pengalaman ini semoga bisa mengembangkan minat belajar siswa,” ujarnya.

Lebih lanjut, Kepala Madrasah mengungkapkan, pelatihan pembuatan pesawat Aeoro Modelling diharapkan dapat menciptakan orang yang handal membuat pesawat seperti almarhum Profesor Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie, Presiden ke 3 Republik .

Ketua Yayasan Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang, KH. Muhamad Wafiyul Ahdi menambahkan, kegiatan itu sangat positif untuk memacu kreatifitas para dan siswa-siswi madrasah.

“Ini adalah latihan untuk karakter billding kesabaran, ketelatenan untuk membikin sebuah pesawat sampai akhirnya pesawat itu bisa terbang. Saya kira butuh perasaan yang halus untuk proses pembuatan ini,” ujar Gus Wafiyul Ahdi di lokasi.

FOTO: Kepala dan guru MTs Plus Bahrul Ulum bersama Ketua Yayasan dan Ketua Umum Jombang. (Zainul Arifin/Jurnaljatim.com)

Dirinya berharap, para siswa-siswi terus mengembangkan kreatifitasnya dari pembuatan pesawat Aero modelling ke pesawat lainnya. Yang penting, kata dia, basic atau dasar pembuatannya para siswa sudah faham dan mengetahuinya.

“Yayasan akan mensupport dan mendukung penuh seandainya nanti ada kompetisi-kompetisi seperti ini. Tentunya, ini akan dikembangkan ke Madrasah lain, dan file projectnya ada di MTs Plu ini,” ujar ini.

Sementara itu, Ketua Umum KONI Kabupaten Jombang H. Tito Kadar Isman menyampaikan terimakasih kepada pihak MTs Bahrul Ulum yang ada inisiatif untuk kerjasama dengan cabang olahraga aeromodelling dan cabang olahraga Dirgantara untuk menumbuh kembangkan kecintaan kepada NKRI dan penggalian calon-calon berpotensi.

“Aero modelling ini merupakan salah satu cabang olahraga yang ada di Kabupaten Jombang. Tentunya, kegiatan ini bisa terus dikembangkan untuk menciptakan atlet yang berprestasi,” ungkapnya.

Tito menambahkan, KONI akan terus mendukung dan bersinergi dengan berbagai pihak termasuk sekolah maupun madrasah melalui cabor (cabag olahraga) yang berada di bawah naungan KONI.


Editor: Hafid