SIDOARJO (Jurnaljatim.com) – Temuan situs bangunan purbakala yang berada di desa Watesari, Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo, diduga peninggalan sejarah kerajaan Majapahit di masa lalu. Hal itu, bisa dilihat dari struktur bangunan tumpukan batu bata yang menyerupai pondasi berbentuk pendapa sebuah kerajaan.
“Dilihat dari fragmannya, bangunan ini bisa diindikasikan sebagai peninggalan di akhir masa kerajaan Majapahit,” tutur salah satu tim BPCB (Balai Pelestarian Cagar Budaya) Jawa timur, Wicaksono Dwi, Kamis (25/7/2019).
Hingga saat ini, tim dari BPCB Jatim, bersama pemerintahan desa setempat yang dibantu oleh komunitas peduli budaya masih terus melakukan penelitian. Dari hasil penelitian yang dilakukan mulai tanggal 13 hingga 21 Juli 2019, tim telah menentukan dan membuat sembilan titik atau kotak, yang nantinya akan digali.
“Dari sembilan kotak, masih tujuh yang digali. Yang dua kotak ada makam, dan tidak mungkin kita gali,” ungkapnya usai sosialisasi tentang UU cagar budaya dan diskusi.
Dirinya juga menerangkan, ada beberapa temuan benda di lokasi. Diantaranya, pecahan dari wadah seperti mangkok, kendi, vas dan tempayan. Selain itu, juga ditemukan fragmen porselin di masa dinasti Ming dan porselin Vietnam.
“Ukurannya 14-17 m. Sedangkan porselin Vietnam berukuran 14-15 m” jelasnya.
Sedangkan, struktur pondasi bangunan yang berbentuk persegi dengan denah ukuran sekitar, panjang 18 meter dan lebar 7 meter yang terbentang dari utara hingga selatan.
Sementara arah bangunan sendiri, BPCB menduga menghadap ke timur. Dengan struktur bangunan tangga, yang di indikasi selebar 1,6 meter. Struktur bangunan hampir sama, dan tidak ditemukan genteng. Pihak BPCB juga menduga, struktur yang menggambarkan bangunan pendapa itu, berdinding terbuka atau tertutup yang menggunakan bahan organik.
“Karena tidak ditemukan genteng, kami menduga atap bangunan tersebut menggunakan sirap atau ijuk,” tutup Wicaksono.
Sesuai informasi sebelumnya, bangunan peninggalan jaman Majapahit ditemukan pada tahun 2018 lalu. Yang pertama kali menemukan adalah, Suliono (50) warga setempat. Penemuan tanpa sengaja, ketika dirinya sedang menggali tanah, untuk akses jalan menuju ke punden Mbah Sukirman di desa Watesari, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo.
Editor: Hafid