Polisi Curigai Pelaku Pembobolan Koperasi Di Mojowarno Jombang

JOMBANG () – Upaya ungkap kasus pembobolan kantor Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Niaga Cemerlang di Jalan Sumberboto, No 21, Kecamatan , Jombang oleh aparat kepolisian dipastikan berlanjut.

sudah melakukan pemeriksaan untuk semua karyawan Computerized Tomography (CT) jari. Kemungkinan kejadian seperti itu ada keterlibatan orang dalam.

“Karena semua orang (karyawan, red) mengerti situasi didalam,” kata Mojowarno, Polres Jombang, AKP Wilono kepada Jurnaljatim.com, Kamis (11/7/2019) pagi.

Menurut Wilono, kondisi tembok dan segala macam orang-orang dalam yang tahu ada uang atau tidaknya. Belum tentu setiap saat koperasi itu ada uang di brangkas. Bukannya menuduh, tapi pihaknya mengantisipasi.

“Kita sudah periksa dan kita sudah sidik jari,” urainya.

Pihak polisi juga menghadapi kendala minimnya saksi yang tidak ada melihat sama sekali kejadian. Pihaknya masih berusaha mencari tahu, baik dari berada disekitar lokasi, maupun keterangan sekitar.

“Ada orang yang kita curigai, tapi belum dapat buktinya,” terang AKP Wilono.

Baca Sebelumnya: Koperasi di Jombang Dibobol Maling Puluhan Juta Rupiah Raib

Sebelumnya, pada pekan lalu, Rabu (3/7/2019) kantor koperasi tersebut dibobol maling. Brankas berisi uang senilai Rp 84 juta terkuras habis.

Pimpinan KSP Niaga Cemerlang, Arif Wahyudi mengatakan ada barang berharga . Uang didalam brangkas yang dicongkel maling.

“Sekitar Delapan Puluh Empat Juta nominalnya,” kata Arif saat ditemui di kantor Koperasi tersebut

Menurut Arif, kejadian awal diketahui oleh piket kantor pada pagi hari sekitar dua orang karyawan. Pintu depan tampak terkunci normal. Setelah dibuka masuk baru tahu didalam kondisi berantakan.

“Terutama pintu brankasnya dalam kondisi parah,” ungkapnya.

Selain itu, pintu masuk akses belakang rusak parah dan tembok belakang kondisi dibobol. Kemungkinan maling masuk dari pintu belakang dekat lubang tembok bobolan. Tetangga sebelah kantor tidak tahu kejadian tersebut, sedangkan karyawan pulang bersama dirinya sekitar pukul 16.15 WIB.

“Pencurian terjadi sekitar sore sampai pagi hari,” akunya.

Kepolisian membenarkan peristiwa pencurian tersebut. Pihak polisi juga sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Upaya penyelidikan telah dilakukan, barang bukti kunci gembok beserta barang bukti lain tengah diamankan di Mapolsek Mojowarno.

“Iya benar mas,” terang Edi Kanit Reskrim saat dijumpai di ruang kerjanya.


Editor: Hafid