Selamatan Giling PG Djombang Baru 2019, Target 4 Juta Kuintal

JOMBANG () – Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PTPN X, Gula (PG) Djombang Baru mengadakan selamatan giling di tahun 2019. Sebagai penanda dimulainya prosesi aktivitas giling tebu tahun ini mengambil tema “Dengan Semangat Sinergi, Integritas dan Profesional, Seluruh Karyawan PG Djombang Baru Bersama Berkomitmen dan optimis untuk mencapai target giling 2019″.

General Manajer PG Djombang Baru, Edwin Risananto mengatakan kegiatan selamatan ditandai dengan penyerahan tebu manten dari petani kepada pihak PG Jombang Baru. Prosesi tebu manten menjadi tanda bahwa tebu telah disiapkan oleh para petani. Dirinya mengajak semua karyawan PG Djombang Baru bisa memberikan pelayanan ekstra atau terbaik untuk petani. Tentunya dengan sinergitas untuk tetap berdaya.

“Kepada seluruh karyawan di tahun 2019 kita wujudkan dengan semangat sejati, integritas, profesional bersama dengan petani optimis capai target 2019,” kata Edwin saat memberikan kata sambutan dihadapan sekitar 700 orang audiens, Jumat (26/4/2019) pagi.

Menurut Edwin, saat ini merupakan kesempatan berharga untuk menunjukkan kinerja lebih baik. Hanya dengan kinerja dan performa yang mumpuni target 4 juta Kuintal target giling tebu atau seminimal mungkin 2,5 juta Kuintal produksi tebu dengan rendemen rata-rata ,91 dapat dicapai. Mengingat langkah dan etikad baik yang sudah dilakukan selama ini, dirinya yakin dapat mencapai target giling tebu 2019.

“Tentu saja dukungan dari para dalam APTR dan KPTR, Pemkab Jombang, Direksi PTPN X dan tentu saja para karyawan harapan itu bisa dicapai,” lanjut Edwin dalam kata sambutan.

Hal senada disampaikan Ketua Asosiasi Petani Tebu Rakyat (APTR), H. Basaruddin. Ia mengatakan semangat kembali ke khitoh, bagaimana pihak PG turut menyelami latar belakang maupun psikologi daripada petani. Kemudian dari petani akan muncul sifat-sifat dedikasi untuk merawat tebu dengan baik. Istilah kata saling sinergi.

“Kalau dulu antara PG dan Petani memakai filosofi antara air dengan , saling bekerjasama,” kata Basaruddin.

Menurut Basarudin, kalau semua bertekad ingin mengembalikan kejayaan Pabrik Gula, maka harus mengedepankan filosofi seduluran. Usulan dari petani, diharapkan pihak Holding atau perusahaan tidak diperkenankan masuk pada otoritas PG. Karena ketika hubungan baik terbangun antara pihak PG dengan petani, kemudian ada regulasi yang dikeluarkan masuk di kebijakan internal petani, maka bisa dimungkinkan merusak tatanan yang sudah ada.

“Kami optimis, dengan tekad yang dilakukan teman-teman PG Jombang Baru untuk bersama-sama membangkitkan atau menghidupkan PG Djombang Baru sebagai ikon kabupaten Jombang,” terang Basaruddin yang juga tokoh Jombang.

Pada acara selamatan itu, juga dilakukan penyerahan kepada yayasan maupun anak-anak Yatim Piatu dari sekitar. Selanjutnya, acara dilanjutkan potong tumpeng, seserahan dari GM PG Djombang Baru kepada Ketua APTR dan perwakilan Direksi PTPN X. Hadir diantaranya, perwakilan direksi PTPN X, perwakilan dari Forkopimda Jombang dan pengurus serta petani tebu yang tergabung dalam APTR.


Editor: Z. Arifin