Peluang Kursi DPR-RI Jatim IIV

Tahapan pemilihan/pencoblosan Pemilihan Legislatif () 2019 tinggal lima hari lagi. Konstalasi perebutan kursi parlemen, khususnya DPR-RI dari Dapil VII meliputi Kabupaten Ngawi, Kabupaten Magetan, , Kabupaten , Kabupaten Tenggalek, semakin terasa kompetitif.

Berdasarkan sumber dari Komisi (KPU) Dapil VII Jawa Timur, ada 116 caleg yang memperebutkan 8 kursi DPR RI.

Hingga H-5 pencoblosan, Sabtu (13/4/2019), seperti penulusuran dari berbagai sumber, ada sejumlah caleg DPR RI di Dapil VII yang berpotensi meraih suara terbanyak menuju kursi di Senayan.

Misalnya, Drg. Yayuk Sri Rahayuningsih, diusung oleh partai Nasdem pada Pemilu 2014 lalu. Sosok Yayuk adalah politisi kawakan dan juga merupakan sosok cukup dikenal di Kabupaten Ngawi.

Selanjutnya Sayed Muhammad Muliadi, SH dari PDI Perjuangan. Nama politisi muda dari partai berlambang banteng moncong putih itu saat ini menjadi buah bibir masyarakat Jawa Timur khususnya di Kabupaten/Kota Daerah pemilihan (Dapil) Jawa Timur IIV.

Sayed yang didukung sayap partai semakin terlihat kesolidannya di kalangan internal PDI-P. Selain itu kepedulian sosial dari sosok politisi muda ini terhadap kondisi dan masa depan anak khususnya di Kabupaten Ngawi itu mampu mendongkrak elektabilitas nama tokoh muda yang saat ini populer.

Kemudian, kepopuleran Politisi PDI-P, Budiman Sujadmiko juga terus terdongkrak. Budiman, meniti karir sejak jadi Mahasiswa dan pernah menjadi politik pada era orde baru dan sekarang menjadi Aggota DPR RI dari PDI Perjuangan.

Demikian pula politisi muda dari Pacitan Edhi Baskoro Yudhoyono (Demokrat) anggota DPR-RI ini tidak asing lagi di panggung politik Nasional. Ia merupakan putra dari mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono.

Ada juga Gatot Sujitho, yang sekarang menjadi anggota DPR RI ini naik bersama partai Golkar.

Kemudian, Drs. Ibnu Multazam dari PKB merupakan incumben dan politisi kawakan yang masih konsisten mengawal .

Tak kalah ketinggalan Sri Wahyuni dari partai Nasdem yang merupakan Istri dan Abdul Havit Rifai dari PPP adalah dua nama terakhir yang juga dianggap berpotensi mendapatkan kursi.

Hingga memasuki H-5, nama-nama tersebut terus melakukan konsolidasi dengan konstituennya untuk menjaga kantong-kantong suara mereka. (*)

Oleh: Abdul Ghofar

Reporter Jurnaljatim.com