Awal Mula Peringatan Hari Jadi Desa Watugaluh Kecamatan Diwek

JOMBANG () – Setiap tanggal 10 April, Desa Watugaluh, Kecamatan Diwek, selalu mengadakan sejumlah kegiatan untuk memperingati hari jadi di desanya. Diantaranya desa sebagai wujud syukur kepada Tuhan YME.

Watugaluh Arif Afandi menyampaikan, pada peringatan hari jadi ke 1082 tahun 2019 ini, warga menggelar Kirab budaya yang dilaksanakan di balai desa setempat, Minggu (/4/2019).

Arif menceritakan, Desa Watugaluh Kecamatan Diwek dahulunya adalah sebuah kerajaan dan warga sering menemukan benda-benda peninggalan seperti emas dan barang-barang kuno lainnya. Konon, setiap orang yang mengambil barang tersebut, pasti mengalami bahkan sampai dunia.

Menurut literatur yang didapat, Desa Watugaluh terbentuk ketika terjadi perpindahan ibukota Mataram Kuno dari Tamelang ke Watugaluh (kecamatan Diwek). Hal itu diperkuat dalam prasasti Anjukladang 859 Saka (937 Masehi). Peristiwa itu diduga terjadi pada 10 April 937 M.

“Oleh karena itu, setiap tanggal 10 April diperingati hari jadi Watugaluh, sekaligus semua warga desa bersedekah desa sebagai bentuk Syukur atas melimpahnya rizki yang diberikan Allah SWT kepada masyarakat,” kata Arif Afandi.

Ia mengatakan, pada kirab budaya, Desa Watugaluh bersama warga membawa gunungan hasil bumi dengan iring-iringan andong bersama Jombang Mundjidah Wahab dan sejumlah OPD terkait.

Faizam ketua panitia, mengatakan, kegiatan rutin tahunan itu untuk menumbuh kembangkan rasa cinta kepada desa serta meningkatkan persatuan dan kesatuan warga desa. “Sumber dananya dari swadaya masyarakat,” ucapnya.

Bupati Jombang, Mundjidah mengapresiasi atas kegiatan itu. Ia berharap, kedepan agar kegiatan tersenut dapat ditingkatakan untuk menuju desa yang maju dan berdaya saing. (*)


Editor: Hafid