Jalur Ganda Kereta Api Lintas Baron, Sukomoro, Nganjuk Segera dioperasikan

Madiun, .com – Pekerjaan kereta api di wilayah kerja Daop Madiun terdiri dari dua paket yaitu paket jalur ganda Madiun – kedungbanteng (JGMK) dan jalur ganda Jombang – Madiun (JGJM). Untuk Jalur ganda kereta api lintas Baron, Sukomoro, akan dioperasikan.

“Progres pekerjaan masih terus berjalan. Diperkirakan pada besok hari kamis (14/3/2019), akan dilakukan switchover tahap I, segmen stasiun Baron, Sukomoro, dan Nganjuk, panjang jalur ganda yang akan dilakukan switchover mulai dari stasiun Baron km 103+000 sampai dengan stasiun Nganjuk km 119+750 atau sejauh 16.750 M,” terang Ixfan Hendri Wintoko, Manager Humas Madiun, dikonfirmasi, Rabu (13/3/2019).

Guna keselamatan dan kelancaran pelaksanaan switchover, lanjut Ixfan, sebelumnya akan dilakukan beberapa tahapan pekerjaan. Pada H-1, dilaksanakan ceklist persiapan dan pemeriksaan lintas yang ada di emplasemen stasiun baron dan dipetak antara Baron – Sukomoro.

“Untuk stasiun sukomoro akan dilakukan penutupan jalur III eksisting, dilakukan penyambungan jalur III eksisting ke jalur III baru, sedangkan di stasiun Nganjuk dilakukan pembongkaran perlintasan/JPL98 dan diganti dengan sand bag, serta penggantian plat sambung,” ucapnya.

Pada hari H atau hari dilaksanakanya switchover di stasiun Baron diberlakukan jalur II. III dan IV yang baru. Sementara untuk jalur I baru digunakan setelah 6 hari berikutnya, untuk stasiun Sukomoro perlakuannya sama seperti stasiun Baron.

“Kemudian untuk stasiun Nganjuk hanya jalur III dan IV yang beroperasi, jalur I dan II akan dilakukan setelah 6 hari berikutnya,” paparnya.

Ixfan mengatakan, pihak KAI menyampaikan permohonan maaf, dengan dilakukanya switchover jalur ganda Baron, Sukomoro, Nganjuk akan berdampak pada kelambatan perjalanan .

Karena pada proses pelaksanaannya akan ada pemasangan semboyan pembatas kecepatan hingga penutupan jalur di ke 3 stasiun tersebut (Baron, Sukomoro, Nganjuk), pada H -1 sampai jam 20.00 WIB akan dipasang semboyan 2a pembatasan kecepatan dijinkan hanya 40 km/jam, kemudian dipasang semboyan 3 atau penutupan jalur +/- 180 menit.

“Harapan kami semua proses pekerjaan switchover ini bisa berjalan sesuai dengan perencanaan yang telah ditentukan dan disepakati antara Managemen Daop 7 Madiun dengan rekan rekan Satker ,” kata Ixfan

Diketahui, pekerjaan jalur ganda merupakan program strategis terkait pengembangan jalur KA yang dilakukan oleh kementrian perhubungan Republik Indonesia, Direktorat jenderal perkeretaapian (DJKA).

“KAI Daop 7 siap mendukung agar selama proses pekerjaan secara keseluruhan berjalan selamat, aman, lancar dan terkendali,” pungkas Ixfan. (*)

Editor @ Hafid