Ibu Dan Dua Anak Jadi Korban Tabrak Lari di Kediri, Satu Meninggal

Kediri, Jurnaljatim.com – Seorang ibu rumah tangga (IRT) yang membonceng dua anak dengan sepeda motor menjadi tabrak lari di jalan raya Kediri – Kertosono, tepatnya di Desa/Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri, Selasa (19/2/2019).

Peristiwa laka lantas itu mengakibatkan Dindra Surya Saputra (6) TK yang dibonceng meninggal di lokasi kejadian. Sementara, Sena Jenifa Permadani (6) dan Wuryandari yang membonceng mengalami luka parah.

yang dihimpun, lakalantas yang mengakibatkan bocah TK meninggal itu bermula dari Wuryandari yang membonceng Dindra dan Sena berjalan dari arah selatan ke utara perempatan Papar. Warga Dusun Brubus, Desa/Kecamatan Papar itu mengendarai sepeda motor Honda Revo Nopol AG 4451 SM.

Tiba-tiba, dari belakang ada roda empat yang tidak diketahui identitasnya melaju kencang. Karena jarak terlalu dekat kendaraan roda empat itu akhirnya menabrak sepeda motor yang dikendarai korban dari arah belakang sehingga terjadi lakalantas.

“Setelah menabrak, mobilnya langsung pergi. Korban di jalan,” terang Dian salah satu warga setempat.

Peristiwa itu mengakibatkan Dindra mengalami luka parah di kepala bagian belakang dan meninggal di tempat. Sedangkan Sena dan Wuryandari selamat, namun mengalami luka parah.

Petugas yang tiba di TKP bersama warga masyarakat kemudian mengevakuasi korban ke RS Bhayangkara menggunakan mobil . Kasus tabrak lari itu, kini masih dalam penyelidikan petugas kepolisian.

Sementara itu, santer beredar kabar bahwa telah kabur ke arah utara dan diamankan oleh anggota , Kediri.

Namun, ketika JurnalJatim.com mengkonfirmasi kabar tersebut, AKP Didik Warsianto, Kapolsek Purwoasri mengatakan tidak ada penahanan terhadap mobil yang diduga pelaku tabrak lari.

“Bukan diamankan di Purwoasri, namun Polsek menghentikan (Mobil) Karimun warna silver yang diduga nabrak, setelah diamankan dan dicek bodi kendaraan tidak ada yang lecet sama sekali dan kendaraan difoto oleh petugas, karena info warna kendaraan yang nabrak simpang siur ada yang menginformasikan warna pink maka petugas tidak berani menahan kendaraan terlalu lama dikarenakan kendaraan akan menuju Juanda dan tiket penerbanganya mendesak, demikian mas,” ujar Kapolsek melalui pesan aplikasi WhatsApp. (Red)


Editor: Azriel