Ngawi, Jurnaljatim.com
Pembantaian yang dilakukan Mahmudi (30) warga Dusun Pondok, Desa Macanan, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur terhadap keluarga kekasihnya Neni (17) menelan korban. Dari empat orang yang dibantai Mahmudi dengan cara di bacok, mengakibatkan Neni meninggal dunia.
Pembantaian yang dilakukan Mahmudi (30) warga Dusun Pondok, Desa Macanan, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur terhadap keluarga kekasihnya Neni (17) menelan korban. Dari empat orang yang dibantai Mahmudi dengan cara di bacok, mengakibatkan Neni meninggal dunia.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, setelah peristiwa itu terjadi, para korban yakni Neni (17), Prawiro (82) dan Sumi (45) kedua orang tua Neni dan Sumiyem (45) tetangganya langsung di evakuasi ke RS At tin Husada Ngawi. Namun sekitar pukul 15.00 WIB, Neni meninggal dunia. “Neni luka di bagian leher dan jari tangan putus,” kata Kapolsek Jogorogo, AKP Budi Cahyono, SH.
Untuk korban lainnya masih dalam perawatan di rumah sakit tersebut. Polisi masih memburu Mahmudi yang melarikan diri usai melakukan pembacokan. Belum diketahui secara pasti motiv dari peristiwa itu, namun dugaan kuat Mahmudi kecewa karena lamarannya ditolak oleh keluarga Neni.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Mahmudi membantai keluarga pacarnya di rumahnya di Desa Dawung, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Selasa (26/9/2018). Sebelum peristiwa itu terjadi, Mahmudi cekcok dengan Neni dan keluarganya. Selanjutnya terjadi pembacokan.
Akibatnya, Prawiro (82) ayah kandung Neni, mengalami luka di tangan kanan dan pelipis kanan. Sementara itu, Sumi (45) ibu kandung Neni mengalami luka sobek di leher kiri dan telapak tangan kanan. Selain itu, jari tangan kirinya putus. Tak hanya itu, tetangga korban, Sumiyem (45) turut di bacok dan mengalami luka tangan kiri sobek dan Neni mengalami luka bacok di leher dan tangan. (ca/jur)
No tags for this post.
Komentar