Jombang, Jurnal Jatim – Hingga kini Polres Jombang masih belum berhasil menangkap Purnomo (60), terduga pembunuh nenek penjual kopi bernama Tri Retno Jumilah (62).
Purnomo adalah suami siri korban yang tinggal satu rumah di Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang. Dia menghilang saat mayat Retno ditemukan membusuk di dalam rumahnya pada Kamis (13/11/2025).
“Sampai saat ini kami masih melaksanakan penyelidikan, mencari keberadaan suami siri korban,” kata Kasatreskrim Polres Jombang AKP Dimas Robin Alexander dikonfirmasi Minggu (16/11/2025).
Sejauh ini, kata Dimas, hasil penyelidikan ditemui beberapa informasi keberadaan Purnomo. Menurutnya, hasil pengumpulan keterangan di lapangan, masih ada beberapa saksi yang melihat pelaku di sekitar wilayah Jombang.
“Jadi kami masih melakukan pencarian di sekitar wilayah Jombang. Namun melihat perkembangan di lapangan, nanti kamu juga akan lebarkan area pencarian,” ujarnya.
Diketahui, Mayat Tri Retno ditemukan membusuk di dalam rumahnya pada Kamis (13/11/2025), siang sekitar pukul 14.00 WIB. Pertama kali yang menemukan adalah anak kandungnya Eko, karena curiga mencium bau busuk saat berkunjung ke rumah ibunya.
Saat ditemukan, mayat korban tertutup selimut dan wajahnya tertutup bantal. hasil autopsi mayat menunjukkan adanya luka memar di area wajah, kepala, punggung tangan kanan dan kiri, serta dada kiri.
Patah tulang pada rahang bawah kanan, tulang pipi kanan, lengan atas kanan, serta tulang iga (ke-4, 5, dan 6) di sisi kanan. Dan resapan darah di kulit kepala sisi dalam, sela iga kiri, dan gumpalan darah di kepala.
Dimas mengungkapkan bahwa seluruh luka dan patah tulang, disimpulkan diakibatkan oleh benda tumpul dan terjadi saat korban masih hidup.
“Sementara itu, kondisi otak korban telah membubur dengan warna merah akibat perdarahan otak hebat,” kata Dimas, Jumat (14/11/2025).
Dari situ, polisi menduga Tri Retno tewas dihabisi oleh orang dan Purnomo dicurigai sebagai pelakunya, sebab menghilang saat mayat korban ditemukan.
“Sementara terduga kuat pelaku mengarah kepada suami siri korban yang menikah sejak 2016,” kata alumni Akpol 2014 ini.
Kecurigaan semakin menguat dari sepeda motor Yamaha Vixion warna hitam milik korban hilang. Polisi menduga, kendaraan itu dibawa kabur oleh Purnomo.
“Sejumlah uang dan perhiasan emas korban masih tersimpan di dalam rumah. Namun sepeda motor Vixion milik korban hilang, diduga dibawa pelaku saat kabur. Indikasi kuatnya, P melarikan diri setelah kejadian,” tandasnya.
Keluarga korban berharap pelaku dapat segera ditangkap dan diproses sesuai hukum yang berlaku. Masyarakat yang mengetahui keberadaan pelaku untuk segera melaporkan ke polisi.
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com






