Kediri, Jurnal Jatim – Petugas kepolisian yang patroli skala besar di wilayah Kediri pada Minggu dini hari (8/12/2024) bertemu dengan kerumunan puluhan oknum pesilat (perguruan silat).
Mereka berkerumun di daerah Banyakan, Kabupaten Kediri. Kepada polisi, mereka mengaku dari daerah Tulungagung. Lantas, petugas menggeledah dan memeriksa satu persatu, termasuk barang bawaan dan kendaraan anak-anak muda itu.
“Pola pemeriksaan kami meliputi identitas, barang bawaan, dan juga isi dalam jok motornya. Tujuannya untuk memastikan yang bersangkutan tidak membawa sajam dan barang terlarang,” kata Kabagops Polres Kediri, Kompol Mukhlason yang memimpin patroli itu.
Hasilnya, tidak ditemukan barang-barang mencurigakan. Setelah dipastikan tidak membawa sajam maupun barang terlarang, mereka diberikan imbauan kamtibmas oleh Mukhlason.
Mereka kemudian diminta untuk kembali ke daerah asal jika tidak ada kepentingan lagi. Sebab, berkerumun jam dini hari berpotensi adanya hal-hal negatif.
Mukhlason mengatakan patroli cipta kondisi yang dilakukan dapat mencegah terjadinya aksi kriminalitas serta gangguan Kamtibmas lainnya di wilayah hukum Polres Kediri Kota.
Patroli yang merupakan bagian dari KRYD (Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan) tersebut melibatkan berbagai satuan fungsi di kepolisian, berseragam maupun berpakaian sipil.
“Pola patroli dengan menyisir kawasan jalan protokol, kawasan Bandara Dhoho Kediri, GOR Jayabaya, hingga perkampungan padat penduduk,” katanya.
Menurut Mukhlason, seluruh titik yang disinyalir menjadi kantong – kantong berkumpul atau berkerumunnya massa pesilat dari berbagai perguruan silat, satu per satu dipatroli.
Termasuk di daerah Banyakan, Kabupaten Kediri yang bertemu dengan kerumunan puluhan pesilat. “Kami memastikan akan terus melakukan patroli untuk menciptakan situasi aman, nyaman dan kondusif secara berkelanjutan,” tandasnya.
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com.