Dua Kelompok Polisi Bersitegang di Lapangan GOR Bung Karno Nganjuk, Ternyata

Nganjuk, – Dua kelompok polisi terlihat bersitegang di lapangan Gor Bung Karno, Begadung, Nganjuk, Rabu (17//2024), siang tadi.

Satu kelompok pakaian pasukan huru-hara (PHH) komplet, seperti rompi pelindung dada, helm, dan tameng mempertahankan pengamanan.

Sementara satu kelompok menyerang dan berusaha untuk membobol pertahanan aparat kepolisian. Tidak jarang, benturan terjadi. Meski demikian, dilakukan tanpa emosi.

Situasi tersebut tak berlangsung lama, sebab hanya latihan untuk persiapan serentak 2024. Setidaknya ada 150 personel Samapta dan Nganjuk yang terlibat dalam latihan itu.

Pasukan Samapta Polres Nganjuk dan juga Polsek terus meningkatkan kemampuan. Salah satunya mengasah kekuatan. Untuk melatih raga para polisi, para pasukan dalmas (pengendalian ) pun berlatih.

“Latihan itu dilakukan berbagai skenario simulasi mulai dari pengamanan massa aksi unjuk rasa hingga penanganan kerusuhan,” kata Kapolres Nganjuk AKBP Siswantoro.

Ia mengatakan latihan itu untuk menguji kesiapan personel dari Tim Dalmas serta menginventarisir peralatan yang dimiliki dalam menghadapi situasi dan kondisi rawan saat pelaksanaan Pilkada 2024.

Selain mengasah teknis personel, juga meningkatkan koordinasi antarunit dan membangun kekompakan tim.

“Sinergi antara semua fungsi kepolisian di Polres Nganjuk sangat penting dalam menghadapi situasi yang tidak terduga selama Pilkada. Melalui latihan ini, kita dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan yang ada sehingga bisa ditingkatkan untuk menghadapi segala kemungkinan,” ujarnya.

Ia mengatakan latihan itu melibatkan 150 Polres dan Polsek dengan menggunakan sarana dan prasaran lengkap.

“Dalam kesempatan latihan ini kami berupaya untuk membangun kesiapsiagaan yang optimal melalui pelatihan-pelatihan taktis dan strategis. Dengan melibatkan 150 personel gabungan dari Polres dan Polsek, kami memastikan setiap individu siap menghadapi berbagai skenario yang mungkin terjadi saat Pilkada,” katanya.

Ia menambahkan, dalam latihan itu juga dilakukan pengecekan dan pemeliharaan peralatan yang akan digunakan. Semua peralatan seperti tameng, tongkat, dan perlengkapan anti huru-hara diperiksa secara detail untuk memastikan tidak ada yang rusak dan siap digunakan kapan saja diperlukan.

“Adanya latihan ini diharapkan Polres Nganjuk dapat lebih siap dan tanggap dalam menghadapi berbagai tantangan, serta mampu memberikan perlindungan optimal bagi seluruh masyarakat .

Dapatkan update menarik hanya di .com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com dgoogle news instagram serta twitter .