Pengedar Sabu-sabu di Jombang Rajin Mencatat Hasil Penjualan di Buku Harian

Jombang, Jurnal Jatim – Tersangka Ary Prastyo Alias Dori (25): ternyata cukup rapi dalam menjalankan bisnis haramnya menjadi pengedar narkotika sabu-sabu di Jombang, Jawa Timur.

Dia selalu mencacat hasil penjualan narkotika di sebuah buku harian. Buku catatan itu kini disita penyidik Satresnarkoba Polres Jombang sebagai barang bukti.

Kasatresnarkoba Polres Jombang AKP Komar Sasmito membenarkan itu. Menurut Komar, tersangka terbilang rajin membuat catatan pembukuan hasil penjualan sabu-sabu.

Sayangnya, mantan Kanit 2 Satreskrim Polrestabes Surabaya ini tidak menjelaskan lebih detail catatan di buku tersebut. Sebab, masih dalam pemeriksaan lebih lanjut.

“Untuk buku catatan penjualan sabu tersebut telah kami amankan sebagai barang bukti,” kata Komar, Kamis (5/10/2023).

Dori ditangkap Satuan Reserse Narkoba Polres Jombang Jumat (29/9/2023) pagi sekitar pukul 06.00 Wib di rumahnya Desa Bendet, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang.

Penangkapan pemuda tamatan SMA itu dari penyelidikan polisi yang mendapatkan informasi adanya peredaran narkoba di wilayah setempat.

“Setelah ada informasi, anggota kami turun lapangan melakukan penyelidikan dan pengintaian gerak-gerik pelaku,” ujarnya.

Ketika cukup bukti, korps seragam coklat langsung menggerebek rumah pelaku. Meski sempat mengelak sebagai pengedar barang haram, namun pelaku tak berkutik ketika ditemukan sejumlah barang bukti narkotika di kamarnya.

Dikatakan Komar, petugas yang melakukan penggeledahan menemukan tujuh paket sabu-sabu siap untuk dijual ke pelanggan.

Rincinya yakni 1,01 gram; 1,02 gram; 1,00 gram; 1,00 gram; 1,01 gram; 1,02 gram; dan 0,45 gram. Jumlah keseluruhan dengan berat 6,51 gram.

“Kami juga amankan bungkus plastik berisi plastik klip kosong, 2 timbangan digital dan HP pelaku,” tandas polisi tiga balok emas di pundak ini.

Akibat perbuatan terlarangnya, Dori mendekam di penjara. Dia dijerat Pasal 114 ayat (2) jo. dan / atau pasal 112 ayat (2) jo  UU RI nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika.

Sementara itu, Kapolres Jombang, AKBP Eko Bagus Riyadi mengingatkan warga di wilayah hukumnya untuk menjauhi narkoba jenis apapun.

“Apabila tertangkap, pelaku narkoba akan ditindak tegas sesuai aturan hukum yang berlaku,” katanya.

Kapolres juga berharap kepada masyarakat untuk memberikan informasi kepada polisi jika mengetahui ada peredaran narkoba di lingkungan sekitarnya.

Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com dgoogle news instagram serta twitter Jurnaljatim.com.